Mengenal Boeing 737 MAX 8, Pesawat Lion Air yang Jatuh di Karawang

Pesawat Lion Air (Foto: AFP/Roslan Rahman)

Pesawat Lion Air JT-610 dengan rute Jakarta-Pangkal Pinang jatuh di Tanjung Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10). Pesawat tipe MAX 8 itu merupakan satu dari 13 pesawat tipe Boeing 737 MAX milik Lion Air.

Pesawat tipe MAX 8 milik Lion itu tergolong baru. Sebab, menurut data yang ada, pesawat itu baru memiliki 800 jam terbang.

"Saya infokan pesawat ini masuk di jajaran Lion Air Agustus 2018. Jam terbangnya masih sekitar kurang lebih 800 fly hour. Jadi masih relatif baru," kata Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto Tjahjono di Kantor Basarnas, Jakarta Pusat, Senin (29/10).

Dikutip dari situs Boeing, Senin (29/10), pengiriman pertama pesawat itu dilakukan pada 16 Mei 2017. Lion Air dalam situsnya tercatat menjadi maskapai pertama di dunia yang mengoperasikan Boeing 737 tipe MAX 8 dan MAX 9.

Spesifikasi Pesawaat Boeing: 737 MAX (Foto: Dok. Boeing)

Boeing Max 8 memiliki kemampuan terbang lebih lama tanpa mengisi bahan bakar dengan waktu di udara mencapai 7 jam 30 menit

Selain itu, pesawat tipe ini memiliki fiitur double winglet, yakni fitur peredam suara mesin. Jenis 737 Max 8 merupakan pesawat boeing pertama yang memiliki fitur double winglet. Boeing 737 Max 8 juga mampu meredam suara mesin sebesar 40 persen.

Pesawat dengan panjang 39,5 meter itu memiliki tinggi 12,3 meter. Sedangkan, MAX 8 lebarnya 35,9 meter.

Untuk daya tampung, MAX 8 ini mampu membawa 210 penumpang. Sementara untuk kecepatan, pesawat ini mampu mencapai kecepatan maksimal 842 kilometer per jam.

Boeing 737 tipe MAX dijual mulai dari harga USD 96 juta hingga USD 129 juta per unit. Rinciannya, tipe 737 MAX 7 (USD 96 juta), 737 MAX 8 (seharga USD 117,1 juta), 737 MAX 8 (seharga USD 120,2 juta), 737 MAX 9 (seharga USD 124,1 juta), dan 737 MAX 10 (seharga USD 129,9 juta).

Simak selengkapnya dalam gambar berikut.

Lion Air Jatuh (Foto: Basith Subastian/kumparan)