Mengenal Tim Reaksi Cepat Satpol PP DKI dan Tunggangan Yamaha MT25

Tim reaksi cepat Satpol PP dalam HUT ke-69 Satpol PP di Monas, Jakarta Pusat, Rabu (7/8). Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan

Satuan Polisi Pamong Praja atau Satpol PP DKI Jakarta memperkenalkan Tim Reaksi Cepat yang baru dibentuk pada HUT ke-69 kesatuan ini. Dalam perayaan yang digelar di Monas, Jakarta Pusat, Rabu (7/8), sebanyak 50 anggota tim reaksi cepat menunjukkan kebolehannya.

Tim Reaksi Cepat Satpol PP mengenakan seragam lengkap. Selain itu mereka juga mengenakan rompi hitam bertulis Satpol PP dan helm full face.

Tim reaksi cepat Satpol PP dalam HUT ke-69 Satpol PP di Monas, Jakarta Pusat, Rabu (7/8). Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan

Helm dan rompi itu bagian dari instrumen keselamatan karena tim yang seluruhnya berjumlah 261 itu dibekali dengan motor Yamaha MT25. Motor tersebut menjadi kendaraan patroli mereka.

Dalam sesi unjuk kebolehan, Tim Reaksi Cepat Satpol PP melakukan formasi dengan sepeda motor berwarna hitam tersebut. Selain itu mereka juga memeragakan simulasi penangkapan penjambret di jalan raya. Serta menolong warga disabilitas untuk menyeberang jalan.

Arifin, Kasatpol PP DKI Jakarta. Foto: Nesia Qurrota A'yuni/kumparan

Kasatpol PP DKI Jakarta, Arifin, mengatakan, Tim Reaksi Cepat Satpol PP baru dibentuk tahun ini. Menurutnya mereka bertugas untuk patroli mulai dari pagi hingga malam.

“Seperti tadi dalam tayangan, itu bagian tugas-tugas Satpol PP. Termasuk juga dengan tindakan preventif, persuasif, misalnya ada kelompok anak remaja yang melakukan tindakan hal-hal yang dilarang, maka Satpol PP hadir di situ untuk mengedukasi,” kata Arifin.

"Kalau menganggu ya dibubarkan, koordinasi dengan unsur wilayah, unsur kelurahan, harus diyakini untuk menjaga dan mengawal peraturan daerah agar betul-betul dijaga," imbuhnya.

Tim reaksi cepat Satpol PP dalam HUT ke-69 Satpol PP di Monas, Jakarta Pusat, Rabu (7/8). Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan

Menurut Arifin, Tim Reaksi Cepat Satpol PP dibekali motor baru. Anggarannya masuk pada 2018, dan barangnya baru diberikan tahun ini. Namun, ia tak menyebut nilai anggaran tersebut.

“Oh itu sudah kemarin, TA 2018. Didistribusikan di 2019. Sebanyak 261 kendaraan motor. Nilainya saya enggak hitung,” pungkas Arifin.