Mengintip Aktivitas Pecalang yang Berjaga di Jalur Tol Bali Mandara

7 Maret 2019 11:23 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana Tol Bali-Mandara Saat Nyepi. Foto: Denita BR Matondang/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Tol Bali-Mandara Saat Nyepi. Foto: Denita BR Matondang/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Seluruh aktivitas publik di Pulau Bali berhenti selama 24 jam saat merayakan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1941 yang jatuh pada hari ini, Kamis (7/3).
ADVERTISEMENT
Tak terkecuali di Tol Bali-Mandara, tol yang menghubungkan Nusa Dua, Bandara Internasional, dan Benoa itu ikut ditutup. Selain ditutup, tol yang memiliki panjang 12,7 kilometer ini dijaga oleh pecalang alias polisi adat.
Berdasarkan pantauan kumparan, penjagaan pecalang ini berada di sekitar kawasan di Jalan By Pass Ngurah Rai. Setidaknya ada 6 pecalang yang tampak berjaga. Para pecalang ini mengenakan kemeja putih dengan rompi hitam, sarung hitam putih dan sebuah ikat kepala.
Mereka berjaga di kawasan underpass Simpang Tugu Ngurah Rai. Para pecalang berjaga sambil duduk di pinggir jalan. Sesekali terlihat mereka berjalan kaki mengelilingi jalur tol. Para pecalang ini akan berjaga hingga besok Jumat, pagi sekitar pukul 06.00 WITA.
Suasana Tol Bali-Mandara Saat Nyepi. Foto: Denita BR Matondang/kumparan
ADVERTISEMENT
Salah satu pecalang yang bertugas, I Nyoman Parta Yas mengatakan, jalur tol Bali-Mandara ini ikut dijaga. Musababnya, beberapa tahun lalu, ada warga yang nakal memancing di bawah tol. Di bawah tol itu ada sebuah hutan mangrove dengan aliran sungai.
Tidak hanya warga nakal yang memancing itu, pecalang, kata Yasa, juga pernah mendapati sebuah sepeda motor menerobos pintu tol menuju Denpasar.
"Makanya kami berjaga di seputar kawasan tol itu ya karena ada dulu yang mancing, ada juga yang sempat menerobos," kata Yasa saat menemani sejumlah wartawan berkeliling Tol Bali Mandara.
Suasana Tol Bali-Mandara Saat Nyepi. Foto: Denita BR Matondang/kumparan
Para warga nakal itu pun langsung dibawa ke Banjar. Di Banjar akan diinterogasi alasan keluar saat Nyepi. Padahal, pakem aturannya saat Nyepi tak boleh ada aktivitas di luar rumah. Lalu, sanksi adat pun langsung diberikan pada warga yang nakal itu.
ADVERTISEMENT
"Kalau kedapatan kita bawa ke Banjar, mengapa keluar dan sanksi adatnya kami berikan," ujar dia.
Sementara itu, sejumlah titik di jalur tol ini juga tampak sepi. Tak ada aktivitas kendaraan yang masuk atau keluar tol. Jalur tol kosong melompong. Di beberapa titik, terpantau sejumlah poster atau spanduk dipasang mengenai sosialisasi penutupan jalur tol.
Di spanduk itu tertulis "Jalan Tol Bali-Mandra Ditutup Mulai Rabu, 6 Maret 2019, Pukul 23.00 WITA, Dibuka Kembali: Jumat, 8 Maret 2019, Pukul 07.00 WITA.