Menkeu: Kami Tak Sajikan Wine di Rapat IMF-WB, Hanya Air Putih dan Jus

6 Oktober 2018 6:14 WIB
comment
121
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi IMF (Foto: AFP/Zach Gibson)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi IMF (Foto: AFP/Zach Gibson)
ADVERTISEMENT
Cawapres nomor urut 2, Sandiaga Uno, menyarankan agar pemerintah berhemat sebagai tuan rumah pertemuan IMF-World Bank di Bali. Sandi meminta pos pembiayaan makanan dan minuman dalam acara tersebut bisa lebih hemat, seperti tak menyediakan wine dan makanan mewah.
ADVERTISEMENT
Merespons hal ini, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengaku pos pembiayaan makanan dan minuman IMF-Word Bank 2018 tak pernah menyediakan wine bagi para peserta dan delegasi.
“Kita tidak menyajikan wine, hanya juice dan air putih.” kata Sri Mulyani kepada kumparan, Sabtu (6/10).
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
Sebelumnya, Sandi berharap kegiatan seremonial dalam IMF-World Bank 2018 yang dirancang meriah untuk dapat dikurangi, termasuk menyediakan wine. Hal ini mengingat Indonesia tengah dilanda bencana di Sulawesi Tengah. Menurutnya, masih ada korban yang membutuhkan bantuan.
"Dalam keadaan seperti sekarang ada bencana, yang mahal seperti wine dan makan malam yang luar biasa mewahnya bisa dikurangi, kegiatan yang tidak langsung berdampak kepada ekonomi di Bali juga langsung bisa kita tinjau ulang," kata Sandi di Epicentrum, Jakarta Selatan, Jumat (5/10).
Sandiaga Uno di Kartanegara, Jakarta, Jumat (7/9) (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sandiaga Uno di Kartanegara, Jakarta, Jumat (7/9) (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
Rencananya, IMF-World Bank 2018 diselenggarakan pada 8 - 14 Oktober mendatang di Nusa Dua, Bali. Sebanyak 32.000 orang telah mendaftar sebagai peserta pertemuan tahunan ini. Angka ini di atas perkiraan pemerintah, yakni 19.000 orang.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan data tanggal 3 Oktober 2018 tercatat 12.031 orang mendaftar melalui jalur Meeting Team Secretariat (MTS) dari pihak IMF-World Bank secara online dan 19.404 mendaftar melalui Indonesia Planning Team.
World Bank  (Foto: Reuters/Jonathan Ernst)
zoom-in-whitePerbesar
World Bank (Foto: Reuters/Jonathan Ernst)
Angka tersebut akan semakin mendekati 32.000 jika memperhitungkan jumlah pendaftar pada 4 Oktober, ditambah tamu-tamu dari sektor swasta di luar jalur registrasi resmi.
Bahkan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan memastikan jumlah peserta yang mencapai 32.000 orang menjadi terbesar dalam sejarah penyelenggaraan IMF-World Bank sejak 1964.