Menlu Retno: OKI Harus Kompak Beri Dukungan Nyata untuk Palestina

2 Maret 2019 19:12 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi dalam KTM ke-46 OKI di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab. Foto: Dok. Kemenlu RI
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi dalam KTM ke-46 OKI di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab. Foto: Dok. Kemenlu RI
ADVERTISEMENT
Indonesia terus berkomitmen dalam memberikan dukungan dan bantuan bagi perjuangan Palestina untuk menjadi negara merdeka dan berdaulat. Komitmen tersebut diwujudkan salah satunya dengan mengajak negara anggota Organisasi Konferensi Islam (OKI) untuk turut memberikan berkontribusi dalam memperjuangkan Palestina.
ADVERTISEMENT
“Saya ingin mengingatkan kembali anggota OKI mengenai kerjaan kita yang belum selesai, yaitu isu Palestina, yang situasinya semakin memburuk,” tegas Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam pernyataannya pada Konferensi Tingkat Menteri ke-46 Organisasi Kerja Sama Islam (KTM ke-46 OKI) di Abu Dhabi, Persatuan Emirat Arab (PEA), dikutip dari keterangan yang diterima kumparan, Sabtu (2/3).
Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi dalam KTM ke-46 OKI di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab. Foto: Dok. Kemenlu RI
Retno menyampaikan, tidak ada pilihan lain bagi ke 57 negara anggota OKI selain memberikan dukungan nyata demi kemerdekaan di Palestina. Retno menegaskan masing-masing negara harus bertindak secara kompak sehingga mampu menciptakan kekuatan tersendiri.
“Anggota OKI harus memberikan kontribusi dan menjadi bagian dari solusi atas permasalahan global, termasuk dengan mencegah konflik, mengedepankan dialog dan perundingan, dan secara konsisten menghormati prinsip-prinsip piagam PBB,” kata Retno.
Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi dalam KTM ke-46 OKI di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab. Foto: Dok. Kemenlu RI
Retno menyampaikan bahwa dari pertemuan tersebut, pemerintah Indonesia akan pergi ke Amman, Jordan, untuk menyampaikan bantuan keuangan dari Indonesia kepada UNWRA, bantuan desalinasi air untuk di Gaza, dan membuka kegiatan peningkatan kapasitas bagi para pengungsi perempuan Palestina di Jordan.
ADVERTISEMENT
Pada kesempatan itu, Retno juga menyoroti konflik lain yang terjadi di kawasan Asia Tenggara, yaitu terkait situasi pengungsi Rakhine. Retno menyampaikan bahwa Indonesia juga berkomitmen untuk membantu situasi di Rakhine, mengedepankan masalah kemanusiaan, mengupayakan repatriasi pengungsi, dan sebagainya.
Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi dalam KTM ke-46 OKI di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab. Foto: Dok. Kemenlu RI
Dalam mengatasi situasi di Rakhine State, Retno mempunyai beberapa cara. Salah satunya adalah meningkatkan kepercaaan antara pemerintah Myanmar dan komunitas internasional.
Selain itu, ASEAN juga harus terus berupaya untuk membantu menjembatani, membantu proses repatriasi, termasuk dengan mengirimkan tim untuk menciptakan kondisi kondusif bagi repatriasi pengungsi.
“Progres harus dicapai di Rakhine State, Myanmar harus bekerja keras untuk menunjukan bahwa progres dapat terjadi, dan kita mengharapkan OKI dapat mendukung penuh upaya ASEAN,” ucap Retno.
ADVERTISEMENT