Menlu Retno Sempat Bahas Soal Palestina Saat Bertemu Menlu AS

4 Agustus 2018 20:45 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menlu Retno LP Marsudi Terima Menlu AS Mike Pompeo di Gedung Pancasila (Foto: Ig @kemlu_ri)
zoom-in-whitePerbesar
Menlu Retno LP Marsudi Terima Menlu AS Mike Pompeo di Gedung Pancasila (Foto: Ig @kemlu_ri)
ADVERTISEMENT
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Mike Pompeo sore tadi menemui Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, Jakarta. Dalam pertemuan itu, antara Retno dan Pompeo sempat membahas soal penyelesaian masalah di Palestina.
ADVERTISEMENT
Retno menjelaskan bagi Indonesia, solusi two state solution menjadi jalan keluar yang terbaik bagi Israel dan Palestina. Two state solution adalah solusi perdamaian Israel-Palestina yang membagi Yerusalem menjadi ibu kota dua negara.
"Saya menyampaikan pentingnya perhatian terhadap penyelesaian masalah Palestina. Bagi Indonesia, penyelesaian two state solution merupakan satu-satunya jalan yang harus ditempuh," kata Retno di Kementerian Luar Negeri, Jalan Penjambon, Jakarta Pusat, Sabtu (4/8).
"Beliau (Pompeo) menyatakan tentunya situasi Palestina bukan situasi yang mudah. Tetapi pada saat saya menyebutkan mengenai two state solution, saya melihat penerimaan beliau bahwa to state solution ini merupakan jawaban, atau merupakan satu-satunya solusi," lanjut dia.
Menlu Retno LP Marsudi Terima Menlu AS Mike Pompeo di Gedung Pancasila (Foto: Ig @kemlu_ri)
zoom-in-whitePerbesar
Menlu Retno LP Marsudi Terima Menlu AS Mike Pompeo di Gedung Pancasila (Foto: Ig @kemlu_ri)
Mantan Duta Besar RI untuk Kerajaan Belanda ini menerangkan Pompeo tidak menolak solusi two state solution.
ADVERTISEMENT
"Beliau menyampaikan masih perlu waktu untuk kemudian bisa membuat satu peace plan mengenai masalah Palestina," ucap Retno.
Untuk itu, Retno menegaskan untuk menjalankan solusi two state solution harus mempertimbangkan kondisi Palestina saat ini. Namun, Retno ingin agar semangat perjuangan untuk menyelesaikan masalah Palestina menjadi tujuan utama.
"Kita tidak boleh kehilangan ruh dari perjuangan yang ada, yaitu mengenai two state solution. Intinya jangan sampai dan justru yang kita inginkan adalah suasana di lapangan tidak menjadi lebih buruk yang dapat mengaburkan tujuan utama perjuangan bangsa Palestina dukungan masyarakat internasional terhadap two state solution," tuturnya.