Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Menlu RI Retno Marsudi dan Menlu Korsel Kang Kyung-hwa sepakat dengan pandangan perempuan dan generasi muda punya peran penting dalam menciptakan dan menjaga perdamaian.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut disampaikan ketika mereka bertemu kaum millenial Indonesia dalam acara Talks with Madam Secretaries di kantor Kemlu, Senin (8/4).
Menurut Retno dalam menciptakan perdamaian dunia keunikan yang dimiliki perempuan berupa insting keibuan. Lewat insting itu, perempuan selalu menunjukkan cinta, kepedulian, dan harmoni yang sejalan dengan nilai-nilai perdamaian.
Retno mengatakan agar peran perempuan ikut serta dalam perdamaian lebih kuat, harus didorong dengan kerja keras, kebijakan yang setara, dan lingkungan yang mendukung.
“Selama ini stigma yang terbentuk dalam masyarakat adalah diplomasi adalah dunia milik laki-laki,” kata Retno.
“Oleh karena itu perempuan harus bekerja keras menghapus stigma tersebut, didukung dengan kebijakan yang setara dan lingkungan yang supportif, tanpa ketiganya perempuan tak dapat berkontribusi maksimal,” sambungnya lagi.
Selain perempuan, dua Menlu perempuan pertama di masing-masing negara itu sepakat bahwa anak muda alias milenial juga memainkan peran penting dalam perdamaian dunia.
ADVERTISEMENT
“Menggunakan devices, kalian punya alat untuk mencari tahu, untuk tetap mendapat informasi tentang pembangunan global di luar sana,” kata Menlu Korsel.
“Lewat cara ini anak muda juga dapat mendorong pemerintah untuk memperkuat perdamaian di seluruh bangsa,” jelasnya.