Menteri India Mengundurkan Diri karena Kasus Pelecehan Seksual

M.J Akbar, Menteri Urusan Luar Negeri India (Foto: AFP/Prakash Singh)

Menteri Negara untuk Hubungan Eksternal India, M.J Akbar, resmi mengundurkan diri, Rabu (17/10), karena dituduh melakukan pelecehan seksual terhadap belasan perempuan saat masih menjadi wartawan. Sebelum menjabat sebagai menteri, Akbar merupakan editor terkemuka yang mendirikan beberapa media termasuk Asian Age.

Meski menepis tuduhan tersebut, Akbar tetap memutuskan mundur dari jabatannya. Ia juga telah mengajukan tuntutan hukum atas sejumlah perempuan yang melontarkan tuduhan kepadanya.

"Saya telah memutuskan untuk mencari keadilan di pengadilan sebagai pribadi. Menurut saya, sudah sepantasnya jika saya mengundurkan diri dari jabatan dan menghadapi tuduhan palsu yang dilontarkan pada saya sebagai pribadi," kata Akbar dalam keterangannya, dilansir Reuters, Kamis (18/10).

Tuduhan kepada Akbar pertama kali dicuitkan oleh seorang wartawan bernama Priya Ramani melalui akun Twitter-nya. Akibat cuitannya, Ramani menjadi salah satu perempuan yang dituntut oleh Akbar di Pengadilan New Delhi.

M.J Akbar, Menteri Urusan Luar Negeri India (Foto: AP Photo/Manish Swarup)

"Sebagai perempuan, kita merasa terbebaskan dengan pengunduran diri MJ Akbar. Saya menanti hari ketika saya juga mendapat keadilan di pengadilan," kata Priya.

"Akhirnya kebenaran menang," kata Ghazala Wahab, wartawati lain yang menuduh Akbar telah melakukan pelecehan terhadapnya.

Kasus Akbar merupakan kejadian paling menggemparkan di tengah gerakan antipelecehan seksual #MeToo di India. Gerakan yang dimulai dari Amerika Serikat tahun lalu itu mulai menarik pertahian masyarakat India pada akhir September lalu setelah aktris Tanushree Dutta menuduh lawan mainnya bertindak tidak senonoh.

Sejak saat itu, belasan pria di dunia media, hiburan, politik, dan seni mulai dihujani tuduhan kejahatan, mulai dari pelecehan seksual hingga pemerkosaan.