Menteri PPPA Anggap Jumlah Perempuan di Parlemen Belum Capai Target

2 September 2019 18:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kementerian PPPA Yohana Susana saat membuka kegiatan “Penguatan Kapasitas Perempuan Anggota DPR dan DPD Peserta Pemilu 2019. Foto: Andesta Herli Wijaya/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kementerian PPPA Yohana Susana saat membuka kegiatan “Penguatan Kapasitas Perempuan Anggota DPR dan DPD Peserta Pemilu 2019. Foto: Andesta Herli Wijaya/kumparan
ADVERTISEMENT
Jumlah perempuan dalam DPR dan DPD periode 2019-2024 sudah melebihi 20 persen. Namun, tingkat keterwakilan perempuan masih dirasa belum cukup.
ADVERTISEMENT
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Yohana Susana Yembise, mengakui ada peningkatan jumlah perempuan dalam DPR dan DPD. Hanya saja jumlahnya belum mencapai target keterwakilan.
“Akhirnya (di Pemilu 2019) kita bisa ada kenaikan sedikit, tapi belum memenuhi target, karena target kami adalah 30 persen,” ungkap Yohana dalam seminar 'Penguatan Kapasitas Perempuan Anggota DPR dan DPD Peserta Pemilu 2019' di Hotel Menara Peninsula, Slipi, Jakarta Barat, Senin (2/9).
Agar keterlibatan perempuan dalam politik meningkat, Yohana sudah membuat rancangan berupa edukasi untuk kaum hawa. Dia juga mengimbau agar perempuan lebih berperan aktif agar keterwakilan perempuan terus meningkat.
“Saya pikir seluruh perempuan di Indonesia sudah menyadari bahwa perempuan itu sudah mulai diperhitungkan oleh dunia. Dan kami juga sudah membuat grand design yang kami sebar luaskan ke seluruh Indonesia untuk dilakukannya edukasi, terhadap perempuan-perempuan yang berminat masuk ke legislatif,” ujarnya.
Kementerian PPPA Yohana Susana di kegiatan “Penguatan Kapasitas Perempuan Anggota DPR dan DPD Peserta Pemilu 2019. Foto: Andesta Herli Wijaya/kumparan
Yohana menilai, saat ini telah terjadi perkembangan signifikan kaum perempuan di bidang politik. Ia berkaca pada fenomena pemilu 2019 di mana banyak perempuan dengan maju dan terpilih sebagai anggota legislatif.
ADVERTISEMENT
Namun, Yohana berharap keterlibatan itu lebih banyak lagi. Ia menyebut saat ini masih banyak perempuan yang mengalami kesulitan ketika hendak berkarya di bidang politik. Kesulitan tersebut, menurut Yohana, beragam bentuknya, mulai dari halangan materil, keluarga hingga minimnya dukungan masyarakat.
“Saya pikir hambatan utamanya belum ada kesadaran penuh dari kaum perempuan untuk memilih perempuan. Mereka masih memilih laki-laki. Dan juga banyak masukan informasi ke saya bahwa banyak suami-suami yang tidak memberikan dukungan kepada istri agar bisa maju. Dan juga perempuan tidak mempunyai banyak uang untuk bisa maju,” papar profesor dari Universitas Cendrawasih ini.
Pembukaan Kegiatan Penguatan Kapasitas Perempuan Anggota DPR dan DPD Peserta Pemilu 2019 mengikutsertakan lebih dari 100 anggota DPR perempuan terpilih.
ADVERTISEMENT
Pembukaan juga dihadiri oleh sejumlah tokoh politik dan unsur pengamat, yaitu Wakil Ketua DPD GKR Hemas, Ketua Komisi VIII DPR Ali Taher, serta Direktur Perludem Titi Anggraini.