Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Menyambangi Warteg ala Drive Thru di Kawasan Elite SCBD
4 Februari 2019 13:18 WIB
Diperbarui 21 Maret 2019 0:05 WIB
ADVERTISEMENT
Ada pemandangan unik di kawasan perkantoran Sudirman Central Business District (SCBD), Sudirman, Jakarta Selatan. Di antara gedung-gedung tinggi di wilayah tersebut terselip sebuah warung makan sederhana.
Yang membuatnya unik lantaran pembeli bisa memesan makanan lewat sebuah bolongan berbentuk kotak yang cukup besar. Ala-ala drive thru di sebuah restoran cepat saji. Istilah warteg ala drive thru ini juga dipopulerkan netizen.
Saat kumparan mendatangi warung makan tersebut, Senin (4/2), dua pelayan warung makan menyambut ramah. Seperti biasa, mereka menawarkan aneka jenis hidangan yang sudah tersedia. Menu yang disediakan tak jauh beda dengan warteg yang lain.
Menunya lengkap, mulai dari telur dadar, ayam goreng hingga beberapa jenis ikan. Jadi tinggal Anda yang menentukan mau makan siang dengan lauk apa jika sedang berkunjung ke warung tersebut. Bagaimana soal harga? Sama saja dengan warteg yang lain, termasuk soal rasa makanan.
ADVERTISEMENT
“Mangan, Mas’e? (Makan, Mas?),” salah satu pelayan langsung menawari.
Posisi warung tersebut berada di balik tembok, di samping parkiran motor Grand Lucky Superstore. Sejumlah karyawan di sekitar Grand Lucky atau perkantoran di SCBD juga sering membeli ke warung tersebut. Mereka membeli lewat bolongan ala drive thru karena lebih praktis dan jika berjalan ke warung itu membutuhkan waktu yang lebih panjang.
Yang juga berbeda dengan warteg lainnya, bagi pembeli yang langsung mengunjungi warung makan ini, dipersilakan untuk mengambil makanannya sendiri. Seperti prasmanan di acara pernikahan.
kumparan lalu mencicipi menu nasi, telur dadar, gorengan 1, sayur lodeh, dan es teh manis 2 gelas, dan perlu merogoh kocek Rp 18 ribu.
ADVERTISEMENT
Bicara soal warung makan itu, pemiliknya bernama Jamiah. Warung itu sudah berdiri sejak tahun 1990. Artinya hampir 29 tahun ia menggeluti usaha ini.
Jam buka warung tersebut, kata dia, mulai dari pukul 05.00 WIB sampai pukul 21.00 WIB.
“Alhamdulillah setiap hari itu abis aja,” ucap perempuan 56 tahun itu saat ditemui, di kawasan SCBD, Jakarta Selatan.
Tertarik mencicipi warteg ala drive thru Bu Jamiah?