Mesin Pesawat Qantas Meledak dalam Penerbangan ke Sydney

12 Mei 2019 17:01 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Maskapai Qantas Foto: Reuters/Jason Reed
zoom-in-whitePerbesar
Maskapai Qantas Foto: Reuters/Jason Reed
ADVERTISEMENT
Mesin pesawat maskapai Qantas meledak di udara dalam penerbangan dari Tokyo ke Sydney. Butuh waktu dua jam yang menegangkan sampai pesawat tersebut bisa mendarat darurat di Bandara Internasional Cairns.
ADVERTISEMENT
Diberitakan media lokal Cairns Post, peristiwa ini terjadi pada dini hari, Minggu (12/5). Pesawat penerbangan QF26 itu sempat terbang selama lima jam sebelum satu dari empat mesinnya meledak.
Penumpang Desmon Du Plessis yang baru berlibur dari Jepang mengaku mendengar ledakan dan percikan api. Dia mengatakan, setelah itu ketinggian pesawat Boeing 747-400 itu anjlok dari 10 ribu menjadi 7.000 kaki.
"Saya duduk dekat jendela dan ada suara ledakan keras, ketika saya melihat keluar ada api oranye lalu percikan. Lalu semuanya bergetar, kau bisa mendengar suara mesinnya mati," kata Plessis.
Sepuluh menit kemudian, pilot memberitahukan kepada penumpang bahwa ada masalah pada mesin sehingga terpaksa mematikannya. Pilot mengatakan akan melanjutkan penerbangan.
ADVERTISEMENT
Namun menurut Plessis, penerbangan berikutnya tidak berlangsung mulus. Getaran terasa sangat kencang. "Tidak seperti turbulensi yang biasanya kau rasakan," kata dia.
Akhirnya pilot memutuskan mendarat di bandara terdekat, yaitu Cairns. Masalahnya, butuh waktu dua jam bagi pesawat untuk bisa mencapai Cairns, 2.400 km jauhnya dari bandara tujuan di Sydney. Dua jam horor bagi penumpang.
Pesawat mendarat dengan selamat sekitar pukul 05.00 pagi. Penumpang ditransfer ke pesawat lain untuk melanjutkan penerbangan ke Sydney.
"Itu cukup menakutkan. Kami sangat-sangat lega (bisa mendarat dengan selamat)," kata Plessis.
Juru bicara Qantas mengakui adanya masalah pada salah satu mesin pesawat. Namun dia menegaskan bahwa pesawat tidak dalam bahaya karena Boeing 747-400 didesain untuk tetap bisa terbang dengan aman dengan hanya tiga mesin.
ADVERTISEMENT
"Sesuai prosedur standar, pilot mematikan mesin dan penerbangan dialihkan ke Cairns. Pesawat mendarat dengan normal dan teknisi tengah memeriksanya," kata juru bicara Qantas.