Militer Sudan Sepakati Transisi Pemerintahan Selama Tiga Tahun

15 Mei 2019 13:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga Sudan bersuka cita usai tergulingnya Omar al-Bashir Foto: Reuters/Umit Bektas
zoom-in-whitePerbesar
Warga Sudan bersuka cita usai tergulingnya Omar al-Bashir Foto: Reuters/Umit Bektas
ADVERTISEMENT
Militer Sudan dan kelompok oposisi pemerintah menyepakati pemerintahan transisi akan berlangsung selama tiga tahun. Setelah masa itu, pemerintahan akan sepenuhnya dikelola oleh sipil.
ADVERTISEMENT
Diberitakan AFP, kesepakatan ini diperoleh pada Rabu (15/5) setelah melalui 12 jam negosiasi yang alot antara militer dan kelompok oposisi Aliansi Kebebasan dan Perubahan (AFC). Sebelumnya militer menginginkan dua tahun, sementara AFC empat tahun.
"Kami sepakati periode transisi tiga tahun," kata Letnan Jenderal Yasser al-Atta, anggota dewan militer, kepada wartawan.
Sebelumnya kubu militer dan sipil bersitegang menyusul kudeta Omar al-Bashir yang telah memerintah 30 tahun. Aksi protes digelar oposisi, mendesak dibubarkannya dewan militer dan dibentuknya pemerintahan sipil.
Warga Sudan turun kejalan melakukan demonstrasi pada Rabu (10/4). Foto: AFP
Lima orang tewas dalam bentrokan antara warga dengan kelompok bersenjata misterius di Khartoum beberapa hari lalu.
Atta mengatakan, dalam masa transisi kepemimpinan akan ditunjuk 300 orang anggota parlemen. Komposisinya adalah 67 persen dari AFC, sisanya dari partai politik lain.
ADVERTISEMENT
Namun kesepakatan belum diperoleh soal komposisi dewan transisi untuk menggantikan dewan militer saat ini yang berisikan para jenderal. Atta mengatakan kesepakatan soal ini akan diperoleh dalam waktu 24 jam dari sekarang.
Atta juga mengatakan, enam bulan pertama masa transisi akan digunakan untuk menandatangani kesepakatan damai dengan pemberontak di zona perang, seperti Darfur, Nil Biru, dan Kordofan Selatan.