Milkshake Jadi 'Senjata' Warga Inggris Serang Politikus Pro-Brexit

21 Mei 2019 17:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemimpin Partai Brexit Nigel Farage dilempari milkshake saat berkampanye di Newcastle. Foto: Reuters/Scott Heppell
zoom-in-whitePerbesar
Pemimpin Partai Brexit Nigel Farage dilempari milkshake saat berkampanye di Newcastle. Foto: Reuters/Scott Heppell
ADVERTISEMENT
Pemimpin Partai Brexit Nigel Farage disiram dengan milkshake saat berkampanye di Newcastle, Inggris. Dia menjadi tokoh pro-Brexit ketiga yang diserang dengan minuman itu saat berhadapan dengan publik.
ADVERTISEMENT
Diberitakan Reuters, penyiraman terhadap Farage terjadi pada Senin (20/5). Farage langsung digiring pengawalnya menuju taksi untuk meninggalkan kawasan tersebut.
Dalam beberapa video yang menyebar di media sosial, Farage sempat mengeluh kepada pengawalnya. Dia merasa, penyiraman itu seharusnya bisa diantisipasi.
Pemimpin Partai Brexit Nigel Farage dilempari milkshake saat berkampanye di Newcastle. Foto: Reuters/Scott Heppell
Farage juga melontarkan komentar soal penyiramannya lewat akun media sosialnya. Politikus yang dianggap salah satu figur utama pro-Brexit ini menyayangkan adanya aksi tersebut.
"Sayangnya beberapa remainers (sebutan untuk orang yang anti-Brexit) telah menjadi radikal, sampai-sampai kampanye yang normal menjadi tidak mungkin. Agar demokrasi yang beradab berfungsi, Anda perlu persetujuan pihak yang kalah, politisi yang tidak menerima hasil referendum telah membawa kami pada hal ini," cuit Nigel Farage.
ADVERTISEMENT
Paul Crowthe, penyiram Farage, sempat ditangkap polisi dan langsung diborgol. Laki-laki 32 tahun ini mengaku aksinya dilakukannya karena menganggap Farage telah menyebarkan kebencian dan fasisme.
Tindakan itu diakui Crowthe tidak direncanakannya. Awalnya Crowthe membeli milkshake rasa pisang dan salted caramel di restoran bernama Five Guys untuk dinikmati.
"Namun, saya gunakan untuk tujuan yang lebih baik," katanya dilansir Time.com.
Hukuman untuk Crowthe akan diputuskan dalam sidang pada Selasa (21/5).
Aksi pelemparan milkshake untuk politikus pro-Brexit pertama kali menyerang Tommy Robinson. Pendiri English Defence League kelompok sayap kanan ekstrem ini diserang dengan minuman itu dua kali dalam dua hari. Pertama pada 1 Mei 2019 dan 2 Mei 2019.
Selain dua politisi tersebut, politikus UK Independence Party Carl Benjamin bahkan diserang sebanyak empat kali. Siraman milkshake terakhir terjadi untuk politikus berhaluan kanan jauh itu terjadi pada 19 Mei 2019 saat berkampanye di Salisbury.
ADVERTISEMENT