Misteri Hilangnya Jurnalis Saudi di Turki dan Raibnya Rekaman CCTV
PerbesarADVERTISEMENT
Pemerintah Turki mengeluarkan keterangan mengenai kasus hilangnya jurnalis Arab Saudi, Jamal Khashoggi, di Istanbul. Keberadaan Khashohggi menjadi misteri, setelah dirinya memasuki gedung konsulat Saudi di kota itu Selasa (2/10) lalu.
ADVERTISEMENT
Menurut klaim otoritas Turki, di hari saat Khashoggi memasuki gedung konsulat ada sejumlah kejanggalan yang muncul.
Pertama, sejumlah rekaman dari CCTV yang berada di gedung konsulat Saudi hilang. Yang kedua, di hari ketika Khashoggi raib seluruh staf lokal asal Turki yang bekerja di konsulat diliburkan.
PerbesarPenyelidik Turki meyakini, pasukan yang bertanggung jawab atas hilangnya Khashoggi telah menunggu di sekitar gedung selama beberapa jam sebelum jurnalis tersebut raib tanpa jejak.
Sebanyak enam mobil itu, beberapa jam usai Khashoggi masuk, bergerak menuju bandara. Satu dari enam mobil diduga kuat membawa jenazah Khashoggi.
Dari rekaman tersisa, hanya ada satu cuplikan yang memperlihatkan Khashoggi berjalan menuju dalam gedung. Di depan gedung terpampang jelas satu mobil van hitam.
ADVERTISEMENT
Selain soal CCTV, otoritas keamanan Turki turut mengkonfirmasi bahwa pada 2 Oktober 2018 pagi, terdapat dua pesawat yang membawa 15 pejabat dari Saudi mendarat di Istanbul.
Jet pertama nomor registrasinya HZ-SKI. Pesawat pembawa pejabat Saudi tersebut usai kejadian menghilangnya Khashoggi terbang menuju Kairo.
Sementara pesawat kedua dengan nomor ekor HZ-SK2, terbang ke Dubai. Dari data rekam jejak penerbangan, kedua pesawat itu setelahnya melanjutkan penerbangan menuju Riyadh.
PerbesarDilansir dari The Guardian, Kamis (11/10), penyelidik Turki yakin, rekaman CCTV yang hilang berada di dalam salah satu dari dua pesawat tersebut.
Spekulasi menghilangnya Khashoggi sampai saat ini terus menjadi tajuk utama pemberitaan media Turki. Salah satu media terbesar, Daily Sabah, menuliskan investigasi tengah difokuskan pada kemungkinan Khashoggi masih hidup dan sempat disekap di pesawat.
ADVERTISEMENT
Khashoggi hilang sejak Selasa pekan lalu. Sejumlah spekulasi mengenai hilangnya Khashoggi termasuk dugaannya dibunuh dan dimutilasi dalam gedung konsulat terus menyeruak.
PerbesarPria 59 tahun ini adalah kolumnis Washington Post dan sempat bekerja sebagai Kepala Intelijen di Arab Saudi. Ia memilih mengasingkan diri ke luar Saudi setelah berulang kali mengkritik kebijakan negaranya terkait perang Yaman.
Khashoggi merupakan satu-satunya orang yang berani mengkritik Putra Mahkota Pangeran Mohammed bin Salman secara terbuka. Karena sikapnya itu, Khashoggi menjadi sosok populer dan dianggap berbahaya oleh pemerintah.