Moeldoko Mengaku Tak Kenal dengan Co-Founder Asia Sentinel Lin Neumann

18 September 2018 16:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Staf Kepresidenan RI, Moeldoko hadir sebagai narasumber di konferensi pers bersama Timnas Pencegahan Korupsi di Gedung KPK, Jakarta (15/8). (Foto: Nadia K Putri/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Staf Kepresidenan RI, Moeldoko hadir sebagai narasumber di konferensi pers bersama Timnas Pencegahan Korupsi di Gedung KPK, Jakarta (15/8). (Foto: Nadia K Putri/kumparan)
ADVERTISEMENT
Kepala Staf Presiden Moeldoko memberikan penjelasan soal fotonya dengan Co-Founder Asia Sentinel Lin Neumann yang disebarkan politikus Demokrat Rachland Nashidik. Rachland menuding Istana berada di balik berita Asia Sentinel yang menyebut Ketum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai pemilik Bank Century dan bank bermasalah ini menjadi alat pencucian uang.
ADVERTISEMENT
Moeldoko mengaku tak mengenal Neumann, bahkan tak tahu kalau Neumann adalah Co-Founder Asia Sentinel. Karena yang Moeldoko tahu, Neumann adalah Ketua American Chamber (AMCHAM) atau Kamar Dagang Amerika.
"Nah di situ saya juga enggak mengerti itu siapa Lin Neumann. Siapa saya juga enggak mengerti karena saya ketemunya juga di situ," ucap Moeldoko di Kantor Staf Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (18/9).
Selain itu, Moeldoko menegaskan tak ada kepentingan politik dan urusan intelijen sama sekali saat bertemu Neumann.
"Kalau saya sebagai orang yang akan mengendarakan operasi intelijen itukan kira-kira operasi intelijen, bodoh banget saya terbuka begitu. Enggak mungkin, saya enggak bisa jadi Panglima TNI kalikan begitu. Kalau saya bodoh sekali," kata Moeldoko.
ADVERTISEMENT
Yang jelas, Moeldoko ingin dalam diskusi bersama Neumann, Indonesia bisa menarik investor lainnya dari Amerika. Apalagi Moeldoko telah menginformasikan kepada mereka soal situasi Indonesia saat ini.
"Jadi enggak ada kaitannya, enggak ada politik apapun. Itu hanya kepentingan Kepala Staf Kepresidenan untuk bisa memberikan penjelasan kepada investor, para pengusaha-pengusaha luar yang sudah menanamkan uangnya di dalam negeri," lanjut dia.
Soal foto dengan Neumann, Moeldoko minta jangan ada yang menghubungkan dengan hal lain. Karena semua pihak bisa berfoto dengan dirinya.
"Jadi jangan mengkait-kaitkan. Contoh begini, di kerumunan massa atau kita di pesta atau pertemuan, biasa kita seminar dan seterusnya. Tahu-tahu ada perempuan ingin foto dengan saya, tahu-tahu tangan saya dipegang tapi keburu difoto, jepret. Ah, wah Pak Moeldoko berselingkuh," bebernya.
ADVERTISEMENT
"Wah, enggak mungkinkan tangannya gue banting begitu. Saya hanya sebagai undangan yang menyampaikan materi. Itu konteksnya. Jangan nanti konteksnya diubah-ubah. Wah Istana ada di belakang. Istana mana lagi itu," tegas Moeldoko.
Moeldoko mengaku, saat itu diundang oleh AMCHAM untuk memberikan materi terkait investasi di Indonesia.
"Enggak. Enggak ada kaitannya sama Istana, enggak ada kaitannya sama KSP. Itu hanya saya diundang enggak ada yang lain," pungkasnya.