Moeldoko: Ngabalin Tenaga Ahli Utama KSP, Bukan Jubir Presiden

23 Mei 2018 15:07 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko. (Foto: REUTERS/Beawiharta)
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko. (Foto: REUTERS/Beawiharta)
ADVERTISEMENT
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko memberikan penjelasan soal pengangkatan Ali Mochtar Ngabalin sebagai staf ahli utama di lembaganya. Moeldoko menyebut KSP memang mengangkat beberapa tenaga profesional baru.
ADVERTISEMENT
"Salah satu tenaga profesional itu Ali Mochtar Ngabalin, yang menempati posisi tenaga ahli utama kedeputian IV, bidang Komunikasi Politik dan Diseminasi Informasi. Deputi IV dipimpin Eko Sulistyo," ujar Moeldoko dalam keterangannya, Rabu (23/5).
Moeldoko mengatakan Ngabalin diangkat menjadi tenaga ahli KSP untuk meningkatkan komunikasi politik kepada publik. Mantan Panglima TNI ini menjelaskan, Ngabalin bukan dipilih diangkat menjadi staf khusus presiden.
Tapi, ia bertugas untuk menyampaikan ke publik soal capaian pemerintah selama ini.
Ali Mochtar Ngabalin jadi jubir pemerintah (Foto: istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Ali Mochtar Ngabalin jadi jubir pemerintah (Foto: istimewa)
"Bukan sebagai Juru Bicara Presiden atau Staf Khusus Presiden. Dia akan membantu mengomunikasikan apa yang sudah dikerjakan oleh Pemerintah," lanjut Moeldoko.
"Sudah begitu banyak program dan kebijakan yang dibuat Pemerintah, dan memerlukan komunikasi kepada publik yang lebih luas," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Moeldoko menjelaskan pengalaman dan jaringan yang luas menjadi salah satu alasan Ngabalin dipilih menjadi staf ahli utama.
“Dia adalah politisi senior yang punya banyak pengalaman dan jaringan. Tugasnya adalah sebagai Tenaga Ahli Utama di Kantor Staf Presiden," tutupnya.