Moeldoko soal Jokowi Dapat Rapor Merah Terkait HAM: Dia Butuh Waktu

21 Oktober 2018 15:36 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Staf Khusus Kepresidenan Moeldoko di Yayasan Budha Tzu Chi. (Foto: Mirsan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Staf Khusus Kepresidenan Moeldoko di Yayasan Budha Tzu Chi. (Foto: Mirsan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Komnas HAM memberikan rapor merah kepada Presiden Joko Widodo terkait penyelesaian HAM selama 4 tahun memimpin Indonesia. Jokowi dianggap tak serius mengusut tuntas kasus HAM.
ADVERTISEMENT
Merespons hal itu, Kepala Staf Khusus Kepresidenan Moeldoko mengatakan, pemerintah sangat serius mengentaskan kasus pelanggaran HAM di masa lalu. Namun menurutnya itu semua butuh waktu.
“Intinya pemerintah saat ini tidak menghentikan proses sepanjang itu. Bahwanya proses itu memerlukan waktu, iya. Karena apa? Karena banyak unsur yang harus dipenuhi,” kata Moelodoko usai menghadiri diskusi di Yayasan Budha Tzu Chi, Jakarta Utara, Minggu (21/10).
Moeldoko menyebut, pemerintah telah berupaya memberikan perhatian serius terhadap pelanggaran HAM, salah satunya dengan mengundang penggiat HAM dan korban HAM bertemu Presiden Jokowi di istana.
“Itu, jadi intinya satu presiden telah menerima di istana, apa itu para pegiat HAM, para korban HAM, keluarganya, sudah diterima dengan baik di istana. Termasuk juga aksi Kamisan, dari Komnas HAM telah diterima. Dipertemukan dengan Menkopolhukam dan Kejaksaan,” imbuh Moeldoko.
ADVERTISEMENT
Mantan Panglima TNI tersebut kembali menegaskan, kasus pelanggaran HAM yang terjadi di masa lalu harus diuraikan satu persatu untuk mendapatkan penyelesaian yang baik.
“Tapi sekali lagi, semua itu butuh proses yang tidak mudah, saat itu selesai. Karena itu peristiwa masa lalu yang harus diurai lagi dengan baik,” pungkasnya.