Moeldoko Ungkap Ada yang Siapkan Senjata Api untuk Picu Rusuh di KPU

21 Mei 2019 11:58 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Harian TKN, Moeldoko dalam acara syukuran dan peringatan Hari Kartini Relawan Jokowi-Amin. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Harian TKN, Moeldoko dalam acara syukuran dan peringatan Hari Kartini Relawan Jokowi-Amin. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
ADVERTISEMENT
Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Jenderal TNI (Purn) Moeldoko mengungkapkan adanya siasat jahat terkait demo di gedung KPU 22 Mei. Moeldoko menyebut oknum itu menyelundupkan senjata yang nantinya akan digunakan ke arah pendemo.
ADVERTISEMENT
Kemudian, akan tercipta skenario seolah-olah pelaku penembakan adalah TNI dan Polri.
"Tuduhannya, ujung-ujungnya adalah pemerintah, ujung-ujungnya TNI-Polri menjadi korban tuduhan," jelas Moeldoko ditemui di Gedung Bina Graha, Jakarta, seperti dilansir Antara, Senin (20/5).
Moeldoko bahkan mengungkapkan jenis senjata yang diselundupkan oknum itu untuk dipakai ke pendemo KPU.
Senjata itu jenis senjata api dengan peredam dan senjata untuk penembak runduk.
Karena itu, lanjut Moeldoko, aparat keamanan saat menjaga kondisi sewaktu 22 Mei 2019 tidak menggunakan peluru tajam.
"Untuk itulah kami rapat di Menko Polhukam menyepakati hindarkan TNI-Polri dari senjata amunisi tajam. Tidak ada lagi sekarang amunisi tajam itu, dilarang. Berikutnya kita menghindari kontak langsung dengan massa," tegas Moeldoko.
Sebanyak 28 ribu personel aparat keamanan disiapkan menjaga kondisi pada 22 Mei 2019.
ADVERTISEMENT
Moeldoko juga mengimbau masyarakat tidak perlu berkumpul unjuk rasa dan tidak membawa senjata.