Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo menyatakan akan mengunjungi Papua untuk menindaklanjuti penanganan kerusuhan di sana. Namun, hingga saat ini, Jokowi belum mengunjungi Papua.
ADVERTISEMENT
Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko menjelaskan alasan mengapa Jokowi tak kunjung ke Papua. Menurut dia, sebagai seorang Presiden, Jokowi tak bisa langsung intervensi mengatasi masalah di Papua. Sebab, ada menteri dan pejabat terkait yang memiliki tugas menangani kerusuhan di Papua.
"Ya kan bekerja itu ada hierarkinya, gitu loh. Jadi makanya di militer itu ada komandan batalyon, komandan brigade, Panglima, ada KSAD," kata Moeldoko di Kantor KSP, Jakarta Pusat, Senin (2/9).
Moeldoko menuturkan, sudah ada instansi dan pejabat pemerintah terkait yang diberikan tugas untuk menangani masalah di Papua seperti TNI dan Polri. Ia meminta agar masyarakat mempercayakan penanganan konflik di Papua yang tengah dilakukan oleh aparat.
"Jadi kalau situasi itu, harus Presiden langsung ke sana, pekerjaan yang di bawah gimana? Jadi komando ini harus dibangun, jadi semua agar berpikir keras untuk mengatasi (masalah) di level jabatan masing-masing begitu," jelas Moeldoko.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya Jokowi memperkirakan akan mengunjungi Papua awal September. Kunjungan itu juga sekaligus meresmikan jembatan di sana.
"Baru kita atur tetapi dalam rangka meresmikan Jembatan Holtekam. Mungkin awal-awal bulan depan. Dan juga, saya ikuti terus kok ya," kata Jokowi di Nusa Tenggara Timur, Rabu (21/8).