Momen Kapolres Karawang Gotong Jenazah Bayi Calista

Kapolres antar jenazah almarhumah Calista. (Foto: Instagram/@humasreskrw)

Bayi Calista telah berpulang. Bayi yang baru berusia 15 bulan itu mengembuskan napas terakhir setelah berjuang selama 15 hari dalam keadaan koma. Sekitar pukul 10.30 WIB, Kapolres Karawang, AKBP Hendy F Kurniawan menggendong jenazah bayi mungil itu ke rumah duka.

Entah dosa apa Calista hingga SN binti S (27), yang merupakan ibu kandungnya sendiri, tega menganiayanya. Ia harus menerima perlakuan keji selama dua bulan, dari Februari hingga Maret 2018. Umur Calista yang baru 1,5 tahun tak menjadi halangan bagi SN binti S untuk melancarkan aksi penganiayaan.

Hingga puncaknya pada (19/3) lalu, tersangka menganiaya dengan cara mendorong korban hingga terjatuh dan kepalanya terbentur rak piring. Keesokan harinya Calista kejang-kejang dan berakhir dengan banyaknya alat medis yang harus ditempelkan ke tubuh mungilnya, namun semua itu sia-sia.

Pagi tadi Calista diantar menuju ke rumah duka. AKBP Hendy F Kurniawan terlihat menggotong Calista. Menurut Hendy, permasalahan yang menimpa keluarga Calista sangatlah rumit dari mulai kondisi rumah tangga hingga faktor sulitnya perekonomian keluarga.

“Bisa dibayangkan, dengan kondisi ekonomi yang tidak menentu, kehilangan anaknya dan harus menjalani proses hukum sampai meringkuk di balik jeruji. Saya berpikir hal tersebut tidak akan menyelesaikan akar masalah dalam kehidupan keluarga Ibu Sinta,” kata Hendy dikutip dari akun media sosial instagram Humas Polres Karawang, Minggu (25/3).

Kapolres antar jenazah almarhumah Calista. (Foto: Instagram/@humasreskrw)

Mengenai sang ibu, pihak kepolisian sedang mendalami kasusnya. Kepolisian sedang berusaha membuat terobosan hukum agar sang ibu dapat kembali melanjutkan hidup, mengurus satu putri lainnya yang kini berumur 6 tahun.

Selamat jalan, Calista.