Motif Pembunuh Siswi SD dalam Bak Mandi di Bogor: Kesal Digodain

3 Juli 2019 22:33 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi tersangka kejahatan Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tersangka kejahatan Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Tukang bubur berinisial H yang membunuh siswi SD bernama Fira Angella Nurhidayah (7) di Megamendung, Kabupaten Bogor, menyerahkan diri. Pelaku diantar keluarganya menyerahkan diri ke Polres Pemalang, Rabu (3/7) sekitar pukul 13.00 WIB.
ADVERTISEMENT
Kasatreskrim Polres Pemalang AKP Suhadi menjelaskan pelaku nekat membunuh korban karena kesal digodain.
"Digoda-godain sama anak itu, dalam keadaan ngantuk, dia kesal dan dibunuh," kata Suhadi kepada kumparan, Rabu (3/7).
Kepada polisi, pelaku mengaku setiap hari memulai aktivitas pekerjaan sebagai penjual bubur pada pukul 03.00 WIB untuk memasak. Pelaku baru pulang dari jualan ke rumah kontrakannya pada pukul 11.00 WIB.
Dalam keadaan lelah itu, korban yang rumahnya tak jauh datang dan mengganggu pelaku. Korban mengganggu pelaku dengan cara menggedor-gedor pintu rumah kontrakan. Pelaku yang kesal kemudian gelap mata.
"Anak itu langsung dipegang badannya, kepalanya dimasukkan ke ember kurang lebih 10 menit. Enggak bergerak, terus anak itu ditaruh," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Pelaku yang merasa ketakutan lantas melarikan diri ke Surabaya dan kemudian pulang ke kampung halamannya di Pemalang, Jawa Tengah. Keluarga yang mengetahui berita pembunuhan tersebut lantas menyerahkan pelaku ke Polres Pemalang.
Kasus pembunuhan bocah SD tersebut diketahui pada Selasa (2/7). Awalnya, bocah tersebut dilaporkan menghilang oleh keluarga sejak Sabtu (29/6).
Mayat korban ditemukan usai kakeknya yang mencurigai bau tidak sedap dari rumah kontrakan milik H, pada Selasa (2/7). Setelah didobrak paksa bersama polisi, ternyata bau busuk berasal dari mayat korban.