Munarman Akui Minta Rekaman CCTV soal Ninoy di Masjid Al Falaah

7 Oktober 2019 19:00 WIB
Juru bicara FPI Munarman saat diwawancara Foto: Aldis Tannos/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Juru bicara FPI Munarman saat diwawancara Foto: Aldis Tannos/kumparan
ADVERTISEMENT
Sekretaris Umum FPI, Munarman, mengaku meminta rekaman CCTV Masjd Al Falaah, Pejompongan, Jakarta Pusat. Munarman mengaku meminta rekaman CCTV untuk menjadi bukti kliennya nanti apabila dilaporkan oleh Ninoy Karundeng ke polisi.
ADVERTISEMENT
“Saya minta supaya rekaman CCTV masjid saya dikasih agar saya bisa assessment situasinya dalam rangka kepentingan hukum calon klien,” kata Munarman saat dikonfirmasi, Senin (7/10).
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono mengatakan, salah seorang tersangka penganiayaan Ninoy berinisial S diminta oleh Munarman untuk menghapus rekaman CCTV.
Ninoy Karundeng di Polda Metro Jaya, Senin (7/10). Foto: Raga Imam/kumparan
“Selanjutnya dia (S) juga dapat perintah untuk hapus CCTV dan kemudian juga untuk tidak menyerahkan semua data kepada pihak kepolisian," kata Argo.
Sebagaimana diketahui, Ninoy Karundeng mengaku menjadi korban penculikan oleh sekelompok orang saat aksi unjuk rasa di Penjompongan, Jakarta Pusat, Senin (30/9). Ninoy diketahui tengah mengambil gambar pengunjuk rasa yang terkena gas air mata. Kemudian ada oknum massa yang merampas ponsel genggamnya.
ADVERTISEMENT
Ninoy sempat diinterogasi di salah satu tempat sebelum akhirnya dilepaskan. Ia kemudian membuat laporan ke Polda Metro Jaya pada Rabu (2/10).