Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Munaslub Kubu Sudding Resmi Angkat Daryatmo sebagai Ketua Umum
18 Januari 2018 12:06 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
ADVERTISEMENT
DPP Partai Hanura kubu Sarifuddin Sudding resmi memberhentikan Oesman Sapta Odang sebagai ketua umum dalam Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub). Sebagai pengganti, Munaslub mengukuhkan Marsekal Madya TNI (Purn) Daryatmo sebagai ketua umum.
ADVERTISEMENT
"Munaslub Hanura 2018 mengusulkan dan menetapkan Pak Daryatmo sebagai ketua umum dan memberhentikan Saudara Oesman Sapta Odang," ucap Pimpinan Munaslub Rufinus Hutahuruk dalam Munaslub di DPP Hanura di Jalan Raya Hankam, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (18/1).
"Setujuu....!!!!" sahut peserta Munaslub yang terdiri dari pengurus DPP, 24 DPD tingkat provinsi, dan 401 DPD tingkat kabupaten kota.
"Jadi kita akan menetapkan seluruh putusan yang telah disampaikan DPD, termasuk hal-hal kemudian kita akan menentukan formatur yang akan melanjutkan proses pemilihan dan pembentukan sistem, struktur, dan aturan yang berlaku di Partai Hanura ini," imbuh Rufinus.
Setelah pengukuhan itu, acara dilanjutkan dengan sambutan Daryatmo, lalu doa dan mars partai sebelum akhirnya tutup. Pengukuhan Daryatmo ini membuat Hanura benar-benar terbelah dalam dua kepengurusan, kini menjadi kubu Daryatmo dan kubu OSO.
ADVERTISEMENT
Perpecahan ini bermula dari sikap mayoritas pengurus Hanura yang menggulirkan mosi tidak percaya alias melengserkan Ketua Umum Oesman Sapta, karena dianggap melanggar aturan organisasi. Mulai dari memberhentikan pengurus sepihak, rekomendasi Pilkada juga sepihak, hingga soal pengelolaan keuangan partai.
Lewat forum rapat DPP dan DPD, kubu Sudding lalu memberhentikan OSO dan mengangkat Daryatmo sebagai Plt ketua umum. Sebagai respons atas hal ini, giliran OSO yang memberhentikan Sudding sebagai sekjen dan mengangkat keluarga besan Jokowi, Harry Lontung Siregar sebagai pengganti.