Muncul di BAP Tersangka Rusuh 22 Mei, Fauka N Farid Segera Diperiksa

14 Juni 2019 17:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kerusuhan di kawasan Bawaslu Foto: Iqbal Firdaus/kumpaan
zoom-in-whitePerbesar
Kerusuhan di kawasan Bawaslu Foto: Iqbal Firdaus/kumpaan
ADVERTISEMENT
Polisi memastikan segera memeriksa eks anggota Tim Mawar, Fauka Noor Farid, setelah namanya muncul dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) salah satu tersangka kerusuhan 22 Mei. Laporan Majalah TEMPO per 10 Juni 2019 bertajuk 'Tim Mawar dan Rusuh di Sarinah ' juga menyebutkan bahwa Fauka diduga turut terlibat dalam kerusuhan itu.
ADVERTISEMENT
"Masih dalam perencanaan penyidik, dan sesegera mungkin akan kita panggil," kata Kabag Penum Mabes Polri Kombes Asep Adi Saputra di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (14/6).
"Kita tahu kemarin Saudara F (Fauka) ini sudah disebut dalam BAP-nya tersangka terlebih dahulu yang diperiksa, yaitu AG. Jadi berdasarkan itulah penyidik akan segera memanggil yang bersangkutan," sambungnya.
Keterangan Fauka diperlukan untuk membuat terang terkait apa yang terjadi pada 21-22 Mei di Jalan Thamrin, di depan Gedung Bawaslu RI. Meski begitu, polisi tak menganggap bahwa Fauka terikat dengan identitas Tim Mawar.
"Ya, kita dalam hal ini tidak menyebutkan tim-tim tertentu, kita berdasarkan fakta hukum yang ada. Beberapa pejabat yang berkompeten tentang itu sudah memberikan pernyataan," kata Asep.
ADVERTISEMENT
Tim Mawar merupakan sebuah kelompok kecil Kopassus Grup IV TNI AD yang pernah terlibat penculikan aktivis 1998. Tim Mawar beranggotakan 11 prajurit, salah satunya Fauka yang saat itu berpangkat kapten.
Ketika Tim Mawar diadili di Mahkamah Militer pada 1999, Fauka dikenakan hukuman 16 bulan penjara tanpa pemecatan. Beberapa tahun kemudian Fauka pensiun dini dengan pangkat terakhir letkol.
Sejak 2014, Fauka mendukung Prabowo Subianto di Pilpres. Lalu, di Pilpres 2019, Fauka kembali berada di kubu Ketua Umum Partai Gerindra itu dengan memimpin organisasi relawan Garda Prabowo.
Fauka telah menyangkal dirinya terlibat kerusuhan. "Itu tidak benar," tegasnya kepada sejumlah media.