Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Nas Daily: Saya Ditolak Masuk Indonesia
3 September 2018 11:35 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
ADVERTISEMENT
Seorang vlogger bernama Nuseir Yassin atau yang dikenal dengan Nas Daily ditolak masuk ke Indonesia. Penolakan tersebut diklaim karena ia memiliki paspor Israel.
ADVERTISEMENT
Ia menceritakan pengalamannya tersebut ke akun Facebook-nya, Nas Daily. Kiriman tersebut kini telah dibagikan sebanyak 6,2 ribu kali dan mendapatkan 2,8 ribu komentar.
"Saya datang ke Singapura untuk melamar visa Indonesia. Karena Indonesia adalah satu-satunya negara yang saya ingin kunjungi untuk berusaha," tulisnya dalam akun Facebook miliknya yang dikutip kumparan, Senin (3/9).
"Untuk orang Palestina-Israel seperti saya, itu tidak mudah. Anda harus melalui proses visa khusus dan ini sulit," imbuh dia
Ia menyesalkan hal ini. Hal itu karena, Nas merasa sudah mengikuti segala proses yang seharusnya ia lakukan.
"Aku mengikuti seluruh proses, langkah demi langkah. Persis seperti pedoman yang disarankan. Hanya untuk mendengar sebelumnya hari ini bahwa aplikasi saya ditolak," tutur dia.
ADVERTISEMENT
"Tapi kurasa ada sesuatu yang harus dilakukan dengan paspor Israel-ku. Bahkan jika saya seorang Muslim Palestina. Aku masih diberitahu bahwa aku tidak diizinkan untuk masuk," tambahnya.
Lalu siapa sebenarnya Nas Daily tersebut?
Nas adalah seorang vloger yang memiliki 7,8 juta pengikut di Facebook. Ia besar di Arabba, bagian utara Israel.
Sebelum menjadi vloger, pria 26 tahun tersebut pernah bekerja di Venmo dengan gaji 100.000 USD per tahun. Namun, pada 2016 ia memutuskan meninggalkan pekerjaannya tersebut dan memilih untuk berkeliling dunia.
"Pekerjaan saya dibayar cukup tinggi. Tapi ini tidak membuat saya puas," kata Nas seperti dilansir Bussiness Insider, Senin (3/9).
Ia menghabiskan waktu satu tahun dan menyisihkan penghasilannya untuk tujuannya tersebut. Negara pertama yang ia kunjungi adalah Kenya dan kini ia telah mengunjungi lebih dari 65 negara.
ADVERTISEMENT
Dalam setiap perjalanannya ia membuat video tentang tempat yang dikunjunginya. Video tersebut hanya berdurasi satu menit.
"Saya membuat video tentang kisah orang-orang dengan cara yang manusiawi, ”kata Nas tentang video yang ia buat.
"Kami menjalani kehidupan yang sangat sibuk. Tapi semua orang punya waktu luang," ujar Nas.
kumparan mencoba menelepon Dubes Indonesia untuk Singapura Ngurah Swajaya untuk menjelaskan hal ini. Namun, belum ada respons.