Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.87.0
Nasdem Bayar Saksi untuk Pilgub Lewat Bank DKI
19 Februari 2017 13:57 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
ADVERTISEMENT
Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Nasdem DKI membuat sebuah terobosan di perhelatan Pemilihan Gubernur DKI Jakarta tahun ini. Untuk pembagian honor saksi saat pencoblosan tanggal 15 Februari, Nasdem DKI menyalurkannya lewat Bank DKI.
ADVERTISEMENT
Untuk itu Partai Nasdem DKI mewajibkan setiap kadernya untuk membuka rekening Bank DKI. Ketua Badan Pemilihan Pemilu Nasdem DKI Bestari Barus memaparkan beberapa alasan mengapa metode ini mulai diberlakukan tahun ini.
"Jadi semua laporannya jelas, by name, by address, by Bank DKI agar tidak terjadi potong-memotong yang menimbulkan kekacauan. Dulu kan juga pernah ribut-ribut saksi nggak dapat honor. Sekarang semua dibuat teratur, sehingga tidak mengganggu konsentrasi kami di Pilgub DKI yang sesungguhnya yakni memenangkan calon," ujar Bestari saat berbincang dengan kumparan melalui sambungan telepon, Minggu (19/2).
Selain itu, kewajiban membuka Bank DKI ini juga sejalan dengan program Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Bestari menyebut, Nasdem wajib mendukung segala bentuk program atau pun kebijakan yang dikeluarkan Ahok.
ADVERTISEMENT
"Kami ingin turut membesarkan aset Pemprov DKI. Dimulai dari Pilgub tahun ini sampai Pilpres, Pileg semua kader wajib menggunakan ATM Bank DKI. Ini sesuai dengan program Gubernur Ahok," ucapnya.
Bestari menjelaskan, nantinya seluruh kader Partai Nasdem DKI yang ditugaskan di 13.023 TPS yang ada di Jakarta akan memiliki rekening Bank DKI. Proses pembukaan rekening berjalan secara bertahap.
Setiap saksi akan mendapatkan uang sebesar Rp. 150.000.
Hingga kini, kata Bestari, sudah ada 8.500-an kader yang memiliki rekening Bank DKI. Hari Sabtu (18/2), telah dilakukan pembukaan posko pembukaan rekening di masing-masing kantor DPD Nasdem DKI dari mulai Jakarta Timur, Barat, Pusat, Selatan, Utara dan Kepulauan Seribu.
"Di DPD masing-masing buka posko, pegawai Bank DKI datang ke sana kemudian melakukan verifikasi akhir. Proses menandatangani buku bank pun dilakukan di situ," ucapnya.
ADVERTISEMENT
Bestari mengimbau, partai-partai lain juga mengikuti jejak mereka agar aset DKI semakin besar. Dengan begitu, pembangunan di DKI akan berjalan lebih lancar.
"Ini kan demi program buat Jakarta. Semua partai saya rasa perlu untuk melakukan hal yang sama," tutup dia.