Negara Bagian AS Ramai-ramai Gugat Trump soal Tembok Meksiko

19 Februari 2019 15:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump saat pidato kongres kenegaraan di Capitol Hill, Washington, Amerika Serikat. Foto: REUTERS/Jim Young
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump saat pidato kongres kenegaraan di Capitol Hill, Washington, Amerika Serikat. Foto: REUTERS/Jim Young
ADVERTISEMENT
Langkah Presiden Donald Trump menetapkan status darurat nasional Amerika Serikat demi dapat dana pembangunan tembok perbatasan Meksiko menuai protes. Sebanyak 16 negara bagian melayangkan gugatan atas keputusan Trump tersebut.
ADVERTISEMENT
Diberitakan Reuters, gugatan ini dilayangkan oleh koalisi negara bagian di pengadilan California pada Senin (18/2). Sebelumnya Jumat pekan lalu, Trump menetapkan AS dalam darurat nasional setelah pengajuan dana tembok perbatasan tetap ditolak Kongres.
"Hari ini, di Hari Presiden, kami membawa Presiden Trump ke pengadilan untuk mengadang dia menyalahgunakan kekuatan presiden," kata Jaksa Agung California Xavier Becerra mewakili 16 negara bagian.
"Kami menggugat Presiden Trump untuk menghentikan dia secara sepihak merampok dana pembayar pajak yang disisihkan Kongres untuk rakyat di negara-negara bagian kami," lanjut dia.
Trump mengajukan dana USD 5,7 miliar untuk membangun tembok perbatasan, namun ditolak Kongres yang hanya menyanggupi USD 2,1 miliar. Hal ini menyebabkan terciptanya kondisi shutdown di AS.
ADVERTISEMENT
Tembok perbatasan adalah janji Trump sejak kampanye presiden 2016 lalu, itulah sebabnya dia memperjuangkannya mati-matian. Demi mendapatkan dana tersebut, Trump akhirnya menerapkan status darurat nasional.
Dengan status ini, presiden berhak mengalokasikan dana-dana masyarakat demi keamanan. Diperkirakan Trump bahkan akan mampu mengumpulkan dana hingga USD 6,7 miliar.
Trump beralasan, ribuan imigran ilegal dari Amerika Tengah yang berusaha masuk dari Meksiko telah menciptakan situasi darurat.
Beccera mengatakan gugatan negara bagian akan membuktikan bahwa klaim Trump salah, bahwa AS tidak dalam keadaan darurat.