Negara-negara Arab Kecam Serangan Turki ke Suriah
ADVERTISEMENT
Negara-negara Arab mengecam serangan Turki ke wilayah utara Suriah yang dimulai Rabu (9/10). Selain melanggar kedaulatan Suriah, serangan tersebut dianggap berpotensi merusak keberhasilan negara-negara dalam memerangi ISIS.
ADVERTISEMENT
Kecaman disampaikan Arab Saudi melalui Kementerian Luar Negerinya. Menurut Saudi, agresi Turki adalah pelanggaran atas persatuan, kemerdekaan, dan kedaulatan wilayah Suriah.
"Kerajaan Saudi menyatakan keprihatinan atas agresi ini dan memandangnya sebagai ancaman bagi perdamaian dan keamanan regional," ujar pernyataan Saudi.
Kecaman yang sama disampaikan Uni Emirat Arab, yang mengatakan serangan Turki adalah agresi terhadap negara Arab yang bersaudara serta melanggar hukum internasional.
"UEA menolak semua tindakan yang mengganggu kedaulatan keamanan nasional Arab dan mengancam perdamaian dan keamanan internasional," ujar pernyataan UEA.
Bahrain senada dengan UEA, mengatakan bahwa serangan Turki adalah pelanggaran hukum internasional dan kedaulatan Suriah. Bahrain juga menyerukan Dewan Keamanan PBB untuk turun tangan mengatasi masalah ini, "demi menjaga keamanan dan perdamaian dan memberikan nuansa dukungan demi mencari solusi damai di Suriah."
Turki beralasan serangan ini dilancarkan untuk membersihkan utara Turki dari kelompok Kurdi YPG yang dianggap teroris. Pembersihan Suriah Utara dari teroris diperlukan untuk membuat zona aman di Suriah. Nantinya di lokasi ini akan ditempatkan para pengungsi Suriah yang 3,6 juta di antaranya tinggal di Turki.
ADVERTISEMENT
Mesir mengecam serangan Turki ke Suriah ini dan juga menyerukan Dewan Keamanan PBB menghentikan "seluruh upaya menduduki wilayah Suriah atau mengubah demografi di utara Suriah".
Mesir juga menyerukan diadakannya rapat darurat Liga Arab, organisasi beranggotakan 22 negara Arab termasuk Suriah, pada Sabtu mendatang. Rapat akan membahas sikap Liga Arab dan langkah selanjutnya menanggapi serangan Turki ke Suriah.