Nelayan di Kendal Tenggelam Akibat Terjerat Jaring

29 Januari 2019 19:33 WIB
clock
Diperbarui 21 Maret 2019 0:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tim Basarnas Semarang saat akan berangkat menuju lokasi tenggelamnya Ahmad Nurul Amin di Perairan Bandengan, Kendal.  (Foto: Dok. Basarnas)
zoom-in-whitePerbesar
Tim Basarnas Semarang saat akan berangkat menuju lokasi tenggelamnya Ahmad Nurul Amin di Perairan Bandengan, Kendal. (Foto: Dok. Basarnas)
ADVERTISEMENT
Seorang nelayan bernama Ahmad Nurul Amin (18), warga Kabupaten Kendal, tenggelam di perairan Bandengan, Kendal, Jawa Tengah, Selasa (29/1). Ahmad tenggelam akibat bagian tubuhnya terjerat saat sedang menebar jaring.
ADVERTISEMENT
Kasi Operasi dan Siaga Basarnas Jawa Tengah Agung Hari Prabowo mengungkapkan Ahmad berangkat melaut untuk mencari ikan bersama ayahnya di pagi hari. Sekitar pukul 08.40 WIB, korban kemudian menebar jaring untuk menangkap ikan. Namun nahas, jaring tersebut malah menjeratnya salah satu bagian tubuhnya .
"Karena pijakan yang tidak seimbang, korban terjatuh dan terhantam body kapal sehingga ia terpental ke laut dan tenggelam. Saat kejadian, ayah korban mencoba menolong namun nahas korban sudah hilang tenggelam," ungkap Agung saat dikonfirmasi.
Tim Basarnas Semarang saat berangkat menuju lokasi tenggelamnya Ahmad Nurul Amin di Perairan Bandengan, Kendal.  (Foto: Dok. Basarnas)
zoom-in-whitePerbesar
Tim Basarnas Semarang saat berangkat menuju lokasi tenggelamnya Ahmad Nurul Amin di Perairan Bandengan, Kendal. (Foto: Dok. Basarnas)
Basarnas Semarang yang mendapatkan laporan informasi kejadian tersebut langsung memberangkatkan satu tim untuk melakukan pencarian dan pertolongan.
"Tim berangkat dari Pelabuhan Tanjung Emas menuju TKP dengan Rigit Inflatable Boat (RIB) bergabung dengan tim SAR gabungan yang sudah melakukan penyisiran," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Akan tetapi, hingga pukul 18.30 WIB, tim SAR belum menemukan keberadaan Ahmad. Agung menjelaskan untuk malam ini pencarian dihentikan sementara lantaran minim cahaya sehingga tak efektif. Pencarian akan dilanjutkan pada Rabu (30/1).