Neno Warisman Ungkap Awal Mula Gerakan 2019 Ganti Presiden

9 Juni 2018 18:26 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
Neno Warisman (Foto: Instagram @bundanenowarisman)
zoom-in-whitePerbesar
Neno Warisman (Foto: Instagram @bundanenowarisman)
ADVERTISEMENT
Neno Warisman menjadi salah satu orang yang aktif menyuarakan Gerakan 2019 Ganti Presiden. Salah satunya Neno ikut bernyanyi dalam video lagu 2019 Ganti Presiden dengan beberapa tokoh seperti Amien Rais, Fadli Zon, hingga Ahmad Dhani.
ADVERTISEMENT
Neno menceritakan awal mula digelorakannya 2019 Ganti Presiden. Gerakan itu, kata Neno, berawal dari komunikasi melalui aplikasi WhatsApp, sampai akhirnya tercipta lagu untuk lebih mudah menyampaikan pesan.
“Dan hari itu, tepat hari itu aku langsung menghubungi sahabat bergamis, dia membuat seratus WA dalam sehari, dan aku beri nama WA itu, 2019 ganti presiden. Sejak saat itu kemudian bergulirlah semangat bersambung-sambung. Sampai akhirnya aku putuskan kita harus punya lagu, lebih mudah menyampaikannya,” kata Neno di Kampung Akuarium, Jakarta Utara, Sabtu, (9/6).
Neno menjelaskan bahwa lagu 2019 Ganti Presiden komposisinya sempat diperbaiki sebelum seperti saat ini yang sudah dinyanyikan oleh seorang penyanyi yang belum diketahui. Sampai akhirnya Neno mengikuti proses pembuatan video klip lagu tersebut.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Neno mengajak masyarakat untuk menggulirkan semangat agar tujuan 2019 ganti presiden bisa tercapai. Apalagi, di 10 hari terakhir bulan Ramadhan adalah salah satu waktu terbaik untuk berdoa.
“Dan kita akan terus menggulirkan 2019 ganti presiden. Terutama Di 10 hari terakhir, inilah hari terbaik, satu bulan yang lebih baik dari 12 bulan lainnya,” tutur Neno.
Neno menyadari, bahwa dia hanya seorang relawan. Neno berharap setiap orang yang menjadi relawan harus siap mendukung apa yang diputuskan para ulama tanpa meminta imbalan.
“Mudah-mudahan insyaalah teman-teman bekerja terus. Jangan mengharapkan apapun, jangan mengatakan kepada Pak Amien, Pak Prabowo, jangan jadi relawan seperti itu, jadilah relawan yang hatinya suci, tidak meminta apa-apa. Jadilah relawan yang mau menyerahkan seluruhnya, seluruh dirinya untuk rakyat dan umat di Negara Kesatuan Republik Indonesia,” pungkasnya.
ADVERTISEMENT