Novel Bamukmin: Habib Bahar Sebaiknya Laporkan Balik Jokowi Mania

29 November 2018 6:06 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:04 WIB
Bahar bin Smith. (Foto: Instagram/@squadsayyidbahar)
zoom-in-whitePerbesar
Bahar bin Smith. (Foto: Instagram/@squadsayyidbahar)
ADVERTISEMENT
Koordinator Humas dan Media Persaudaraan Alumni (PA) 212 Habib Novel Bamukmin meminta Habib Bahar bin Smith melaporkan balik orang-orang yang melaporkannya ke aparat hukum. Sebab, menurut Novel, pelaporan yang dilakukan pendukung capres Jokowi itu sudah masuk pencemaran nama baik.
ADVERTISEMENT
"Sebaiknya Habib Bahar melaporkan kembali tentang pencemaran nama baik yang dilakukan oleh Jok Ma (Jokowi Mania)," kata Novel dalam keterangannya, Kamis (29/11).
Bahar bin Smith. (Foto: Instagram/@squadsayyidbahar)
zoom-in-whitePerbesar
Bahar bin Smith. (Foto: Instagram/@squadsayyidbahar)
Sebab, menurut Novel, apa yang diucapkan Bahar tentang Jokowi dalam ceramahnya sudah didasari oleh fakta. Menurut Novel, ceramah tersebut juga diberikan agar jemaahnya termotivasi membangkitkan umat Islam dari keterpurukan.
"Apa yang dilakukan oleh Habib Bahar berdasarkan fakta dan untuk kalangan jemaahnya, sebagai bentuk motivasi kepada umat Islam, bangkit dari keterpurukan bangsa Indonesia," imbuhnya.
Novel juga menyebut, saat ini Bahar sudah mengetahui soal pelaporan namanya oleh sejumlah pihak. Bahar dilaporkan terkait dugaan penghinaan kepada Presiden Joko Widodo dalam salah satu ceramahnya.
Laporan Habib Bahar Smith di Bareskrim. (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Laporan Habib Bahar Smith di Bareskrim. (Foto: Dok. Istimewa)
Atas tuduhan itu, Bahar awalnya dilaporkan ke Bareskrim Polri oleh kelompok Jokowi Mania. Ketua DPD Jokowi Mania, Rahmat, menyebut pelaporan tersebut merupakan bentuk reaksi karena ada pihak yang menghina simbol negara.
ADVERTISEMENT
"Ada beberapa video, link, dan akun youtube yang kita bawa. Itu akan kita jadikan sebagai barang bukti," ucap Rahmat.
"Dalam video itu dia bilang 'kalau kamu ketemu Jokowi, kalau ketemu Jokowi, kamu buka celananya itu, jangan-jangan haid Jokowi itu, kayaknya banci itu. Kalau kamu ada yang pilih dia, tanggung jawab dunia akhirat kamu, tukang mebel kamu pilih jadi presiden, begitu jadinya tuh'. Kata-kata itu sangat tidak pantas disampaikan di depan umum apalagi sekelas Habib (Bahar bin) Smith," ujar Rahmat.