news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Nyamar Jadi Emak-emak, Polisi di Medan Tangkap Komplotan Begal

17 Juli 2019 1:09 WIB
comment
9
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polisi menangkap komplotan begal dengan menyamar sebagai emak-emak. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Polisi menangkap komplotan begal dengan menyamar sebagai emak-emak. Istimewa
ADVERTISEMENT
Licinnya komplotan begal yang diotaki Gopal (25) membuat Kapolsek Medan Timur, Kota Medan, Kompol Arifin berpikir keras. Berulang kali, Gopal bersama M. Ferdiansyah alias Popay (17) dan Sopan Yohansyah alias Yoyo (21) melakukan aksinya hingga membuat masyarakat resah.
ADVERTISEMENT
Keresahan itu tak lain karena komplotan begal ini tak segan melukai korbannya dengan senjata tajam. Seperti yang dialami ibu rumah tangga bernama Indah Kristiani Siringoringo yang menjadi korban begal di Jalan Perkebunan, Kelurahan Pulau Brayan, Kecamatan Medan Perjuangan pada Selasa (25/6) sekira pukul 06.30 WIB.
Saat itu, Indah mengalami luka yang cukup serius dan harus dirawat di rumah sakit. Sedangkan sepeda motornya dirampas para pelaku.
Dari kasus pembegalan Indah ini, Arifin tercetus ide untuk menjebak komplotan begal. Arifin memerintahkan anak buahnya untuk menyamar menjadi emak-emak dengan mengenakan daster dan jilbab. Hingga disepakati rencana penangkapan dilakukan di Jalan Pancing, Kecamatan Medan Deli.
“Setelah mempelajari cara main para pelaku. Kita akhirnya mendapat ide untuk melakukan penyamaran. Personel kita kenakan pakaian daster dan jilbab," ujar Arifin saat dihubungi, Selasa (16/7).
Polisi menangkap komplotan begal dengan menyamar sebagai emak-emak. (Istimewa)
Sebelum proses penangkapan, Arifin bersama tim Pegasus yang dikomandoinya mengatur strategi agar penyamaran tidak terbongkar. Anak buahnya ada yang berpura berpura-pura jadi emak-emak, ada yang menyamar menjadi warga biasa dan ada pula tim yang memantau dari kejauhan.
ADVERTISEMENT
"Ternyata kerja keras kita membuahkan hasil. Komplotan begal keluar dan berusaha untuk membegal personel yang menyamar. Melihat target, tim langsung melakukan penyergapan dan berhasil meringkus para pelaku," ungkap Arifin.
Polisi awalnya menangkap Gopal. Selanjutnya, dilakukan pengembangan hingga dua begal lainnnya, Popoy dan Yoyo, berhasil ditangkap.
"Dari laporan yang kita terima, para tersangka ini telah lima kali melakukan aksinya (begal) di wilayah hukum Polsek Medan Timur,” ujar Arifin.
“Atas kejadian ini, kita mengimbau kepada masyarakat khususnya kaum ibu agar selalu waspada pada saat berkendara sendirian. Dan hindari jalan-jalan sunyi pada saat berkendara seorang diri," imbau Arifin.
Polisi menangkap komplotan begal dengan menyamar sebagai emak-emak. Foto: Istimewa
Sebelumnya, Kapolrestabes Medan Kombes Dadang Hartanto mengungkapkan ketiga pelaku sudah berulang kali melakukan pembegalan. Bahkan, mereka tak hanya beraksi di wilayah hukum Polsek Medan Timur saja.
ADVERTISEMENT
“Tapi, kita mampu menyelesaikan sebanyak lima laporan pengaduan. Satu LP-nya masih di wilayah kita yaitu daerah Belawan. Kita masih kembangkan lagi termasuk barang buktinya," ungkap Dadang.
Setiap beroperasi, kata Dadang, para pelaku akan menggunakan berbagai cara untuk merampas sepeda motor atau barang barang berharga milik korban.
“Para pelaku memepet hingga korban terjatuh. Akibat kejadian itu korban mengalami luka-luka dan kehilangan sepeda motornya," kata Dadang.