OK Otrip Diubah Jadi Jak Lingko

8 Oktober 2018 10:00 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam Peluncuran Sistem Integrasi baru bernama Jak Lingko, Senin (8/10/2018). (Foto: Paulina Herasmaranindar/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam Peluncuran Sistem Integrasi baru bernama Jak Lingko, Senin (8/10/2018). (Foto: Paulina Herasmaranindar/kumparan)
ADVERTISEMENT
Pemprov DKI Jakarta mengganti nama sistem integrasi transportasi OK Otrip (One Karcis One Trip) dengan Jak Lingko. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjelaskan Lingko dipilih dari kosa kata baru Indonesia yang berarti jejaring pengintegrasian.
ADVERTISEMENT
Menurut Anies, sistem Lingko telah lama diadopsi pada persawahan di Nusa Tenggara Timur (NTT). Ia ingin Jakarta juga dapat menggunakan sistem Lingko dalam hal transportasi.
"Sistem ini aliran sawah di Nusa Tenggara Timur juga menggunakan (Lingko), sistem seperti jejaring laba-laba. Kita ingin nama itu mencerminkan maknanya," kata Anies dalam peluncuran Jak Lingko di Balai Kota, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (8/10). Peluncuran dihadiri perwakilan dari TransJakarta, Jakpro, MRT, Bank DKI, hingga Organda DKI.
Uji coba Ok Otrip Kampung Melayu-Duren Sawit (Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Uji coba Ok Otrip Kampung Melayu-Duren Sawit (Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan)
Sistem integrasi ini, kata Anies, menyambungkan berbagai transportasi yang tersedia di Jakarta. Ia berharap Jakarta menjadi kota dengan dapat mewujudkan sistem integrasi transportasi tersebut.
"Angkutan umum yang bersinergi dengan pemerintah. Kita ingin nanti Jakarta sistem transportasinya tersambungkan, transportasi moda angkutan umum massal yang mikrobus, medium, yang besar, LRT, MRT, tersambung semua. Sehingga kita merasakan kota yang jalur transportasinya seperti jejaring dan jejaring lainnya," ujarnya.
Peluncuran Sistem Integrasi baru bernama Jak Lingko, Senin (8/10/2018). (Foto: Paulina Herasmaranindar/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Peluncuran Sistem Integrasi baru bernama Jak Lingko, Senin (8/10/2018). (Foto: Paulina Herasmaranindar/kumparan)
ADVERTISEMENT
Anies menilai sistem integrasi merupakan rumus kenyamanan masyarakat untuk menggunakan transportasi umum. Diharapkan dengan integrasi itu, masyarakat dapat menggunakan di mana saja dengan tujuan ke mana saja.
"Bila mendapatkan insentif, insentifnya, kemananan, kenyamanan, dan keleluasan, juga keterjangkauan," tutur Anies.
Lebih lanjut, Anies berharap agar sistem ini dapat menjadi salah satu cara untuk menyelesaikan kepadatan di Jakarta. "Ke depan kita ingin berdiskusi kepada semua yang ada, Indonesia bukan pertama yang menghadapi kerumitan, Jakarta juga bukan yang pertama. Jakarta harus lebuh hebat menghadapi masalah ini," tutupnya.
OK Otrip yang kini berganti nama menjadi Jak Lingko merupakan program yang mengintegrasikan angkutan umum dengan bus TransJakarta dengan tarif Rp 5.000. Pemegang kartu OK Otrip bisa menyambung angkutan umum (angkot yang bekerja sama) dan bus TransJakarta tanpa perlu membayar ongkos lagi.
ADVERTISEMENT