Rius Vernandes

Ombudsman soal Garuda Polisikan Influencer: Manajemen Krisisnya Buruk

17 Juli 2019 14:15 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Komisioner Ombudsman Alvin Lie Foto: Ainul Qalbi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Komisioner Ombudsman Alvin Lie Foto: Ainul Qalbi/kumparan
ADVERTISEMENT
Ombudsman RI (ORI) menyayangkan respons Garuda Indonesia terkait viralnya unggahan influencer Rius Vernandes yang menyorot menu makanan kelas bisnis Garuda yang hanya ditulis dengan tangan. Terbaru, pihak Garuda mengadukan Rius ke polisi.
ADVERTISEMENT
“Karena Garuda ini BUMN, yang saya sesalkan adalah manajemen krisisnya. Ini adalah suatu krisis. Saya sempat meminta penjelasan sekilas dari Garuda, apakah benar ada menu yang tulisan tangan, apalagi itu untuk di kelas bisnis. Ternyata informasi yang sampai ke manajemen ini pun masih simpang siur,” ungkap anggota Ombudsman Alvin Lie di Kantor ORI, Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan (17/7).
Menurut Alvin, Garuda seharusnya menangani viralnya postingan tersebut dengan cara melakukan komunikasi publik yang tepat. Bukan mengeluarkan larangan hingga melaporkan penumpangnya, Garuda mestinya menginvestigasi kejadian di lapangan secara tuntas.
“Keputusan yang keluar yaitu melarang video dan sebagainya mungkin juga melaporkan polisi, tidak berdasarkan fakta-fakta yang lengkap dan terverifikasi kebenarannya. Inilah yang saya melihat BUMN Garuda ini masih sangat lemah dalam crisis management masih sangat lemah dalam komunikasi publiknya,” tutur Alvin.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, sebagai BUMN besar, Garuda mestinya berpengalaman mengelola krisis sehingga bisa meredam bahkan menimbulkan hal-hal positif lainnya.
“Saya percaya bahwa dalam mengelola suatu organisasi termasuk Ombudsman kita selalu akan berhadapan dengan kondisi krisis. Yang membedakan manajemen yang baik dan yang buruk itu bukan besar atau kecilnya krisis, tapi bagaimana kita mengelola krisis itu,” ucapnya.
Rius Vernandes. Foto: Instagram @rius.vernandes
Beberapa waktu lalu, Rius Vernandes mengunggah sebuah foto menu makanan yang ditulis dengan tangan dalam secarik kertas. Saat itu, dia duduk di kursi kelas bisnis Garuda Indonesia.
Berdasarkan unggahan tersebut, catatan menu makanan yang ditulis tangan tersebut diberikan ke pada penumpang kelas bisnis karena awak kabin beralasan bahwa buku menu yang seharusnya digunakan masih dalam proses percetakan.
ADVERTISEMENT
Dalam akun Twitter resminya, Garuda Indonesia sudah menjelaskan tulisan tangan itu bukanlah kartu menu untuk penumpang. Tetapi, catatan pribadi awak kabin saat tengah bertugas yang sebaiknya tidak disebarluaskan.
Garuda kemudian mengeluarkan larangan penumpang mengambil gambar di pesawat. Peraturan ini hanya bertahan beberapa jam, kemudian surat direvisi menjadi imbauan. Langkah terbaru Garuda adalah mempolisikan Rius ke Polres Bandara Soekarno-Hatta.
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten