Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
One Way Arus Mudik Lebaran Terpanjang di Indonesia
20 Juni 2018 7:30 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
ADVERTISEMENT
Sebagai antisipasi kemacetan arus balik, polisi memberlakukan sistem one way dari Palimanan menuju Tol Cawang pada Selasa (19/6) mulai 15.00 WIB. Tak lama kemudian, sistem satu arah tersebut diperpanjang hingga Gate Kertasari Tegal.
ADVERTISEMENT
Menurut data dari Google Maps, jarak dari Palimanan menuju Gate Kertasari Tegal sekitar 278 kilometer dan pengemudi diimbau agar tidak lewat tol selama sistem one way diberlakukan.
"Kendaraan yang akan keluar dari Jakarta agar mengambil jalur arteri dan pantura," ujar Kakorlantas Polri Irjen Royke Lumowa saat memantau arus balik di Purwakarta, Jawa Barat, Selasa (19/6).
Royke menambahkan keputusan sistem one way ini diambil berdasarkan beberapa pertimbangan. “Kita enggak sembarang tutup. Kalau pendek (antreannya), kita tutup. Kita menangkan yang banyak, jadi harus adil,” tambah Royke.
Sementara itu, perpanjangan sistem satu arah di tol ini kata Royke untuk mengantisipasi penambahan volume Kendaraan dari Jawa Tengah . Karenannya, PT Jasa Marga Cabang Palimanan-Kanci (Palikanci) menutup semua gerbang tol (GT) yang mengarah ke Jawa Tengah.
ADVERTISEMENT
"Kita tutup semua gerbang tol yang mengarah ke Jawa Tengah, karena diberlakukan one way," kata Traffic Management Manager Jasa Marga Tol Palikanci, Agus Hartoyo di Cirebon, Selasa (19/6) seperti dilansir Antara.
Sistem rekayasa lalu lintas ini berbeda dengan rekayasa lalu lintas tahun sebelumnya, yakni 2017 yang memilih mengurangi volume kendaraan dengan mengalihkan jalur alternatif juga memberlakukan one way di sejumlah titik kemacetan seperti Jakarta-Puncak 88 km atau Nagreg-Tasikmalaya sejauh 80,4 km.
Lantas, mengapa harus diberlakukan one way sejauh itu?
Kabagops Korlantas Polri Kombes Benyamin menjelaskan, bila one way diberlakukan sepotong-sepotong, maka akan menimbulkan kemacetan baru.
"Misalnya sampai KM 129 dan KM 128 kita tutup one way dari arah KM 147 masuk ke jalur A, one way di sini kita setop. Nah ini kita masuk ke sini. Ini juga timbulkan kemacetan. Terus ketika masuk ke situ nanti menimbulkan pelambatan sehingga timbulkan kemacetan baru," kata Kabagops Korlantas Polri Kombes Benyamin saat meninjau arus balik di rest area tol Cipali, Selasa (19/6).
ADVERTISEMENT
Karenanya, diberlakukan one way sejauh hampir 200 km itu untuk menghindari kemacetan arus balik volume kendaraan menuju Jakarta. Pemberlakukan one way tersebut dilakukan secara bertahap.
"Jadi tahapanya begini, dari Cawang ke Cikarut kita tutup. Dari Cawang enggak boleh masuk, semua lewat Kalimalang. Nah Cikarut kita buka, kita buka yang dari arah Jateng masuk Cawang dari jalur A," ungkap Benyamin.
Selanjutnya, polisi akan 'membersihkan' kendaraan hingga KM 47 Tol Cikampek dan sterilisasi rest area di Tol Cipali dengan cara kendaraan yang melintas di jalur sebaliknya, terutama yang berada di rest area, diminta untuk segera keluar area.
Menurut pantauan udara Kapolri Jenderal Tito Karnavian pada Selasa (19/4) terjadi peningkatan volume kendaraan imbas dari diberlakukannya one way dari Palimanan menuju Tol Cawang.
ADVERTISEMENT
"Ada kepadatan di Jembatan Kalikuto (Kendal) karena jalur yang digunakan satu lajur (one way). Selain itu karena ada proses penyelesaian pembangunan bangunan," kata Karo Penmas Polri Brigjen M Iqbal dalam keterangan tertulisnya.
Meski terjadi kepadatan, situasi di sepanjang jalan tol terpantau aman dan terkendali. Sejumlah personel anggota Polri terlihat berjaga di sekitar jalur tol tersebut. Pemberlakukan sistem one way ini disambut baik oleh masyarakat terutama pemudik yang menuju Jakarta.
Salah satu pemudik yang ditemui kumparan bernama Heri Pribadi menceritakan kesannya saat menempuh perjalanan mudik balik dari Solo menuju Jakarta.
“Tahun ini tidak separah tahun lalu. Saya tahun lalu juga melewati Cipali, tapi tahun ini jauh lebih baik,” ucap Heri saat ditemui di rest area KM 101A, Tol Cipali, Jawa Barat, Selasa (19/6).
ADVERTISEMENT
Setelah mengalami beberapa kali perubahan rekayasa lalu lintas, pada Rabu (20/6) pukul 04.15 WIB seluruh jalur menuju Tol Cikampek sudah dinormalkan kembali.
"Situasi terkini Tol Palimanan-Tol Cikampek sudah kembali normal dan lancar," ujar seorang petugas Polsek Palimanan, Cirebon, saat dihubungi kumparan pada Rabu (20/6).