Orang dengan Gangguan Jiwa Coba Serang SMKN 7 Kota Bandung

28 Maret 2018 14:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Gangguan Jiwa (Foto: Commons Wikimedia)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Gangguan Jiwa (Foto: Commons Wikimedia)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sejumlah orang di Gedung SMK Negeri 7 Kota Bandung dikagetkan dengan aksi penyerangan oleh seseorang yang diduga mengalami gangguan jiwa, pada Rabu pagi (28/3). Orang tersebut hendak masuk ke dalam gedung sekolah dengan membawa benda tajam berupa gunting juga palu.
ADVERTISEMENT
Kapolsek Buahbatu Kompol Rita Suwandi mengatakan, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 10.00 WIB. Saat itu, sekolah masih dipenuhi oleh siswa dan siswi yang tengah mengikuti proses kegiatan belajar.
"Dia masuk ke area sekolah. Sempat oleh satpam dibantu oleh warga setempat dihadang, akan tetapi pelaku malah menyerang dan membahayakan jiwa," ucap Rita melalaui pesan singkat.
Menurutnya, sebelum masuk ke gedung sekolah pria tersebut membawa benda tajam berupa gunting besi dan palu. Petugas satpam, polisi dan warga sekitar lalu mencegah dia untuk masuk ke dalam sekolah.
"Pelaku akhirnya menyerah dan kita bawa ke Polsek Buahbatu," kata Rita.
Berdasarkan keterangan yang didapat polisi, ucap Rita, pria tersebut diketahui bernama Kusnadi (45). Kusnadi diduga mengalami gangguan jiwa. Sampai saat ini dia merupakan pasien rawat jalan di Poli Psikiatri Rumah Sakit Hasan Sadikin, Bandung.
ADVERTISEMENT
"Dari hasil pemeriksaan dan dipanggil orang tuanya pelaku tersebut mengalami gangguan jiwa. Berdasarkan bukti-bukti surat dari Poli PsikiatrI RS Hasan Sadikin dia masih berobat jalan," kata Rita.
Terkait benda tajam yang dibawa Kusnadi, Rita menyebut benda tersebut tidak dibawa sengaja dari rumah.
"Dia sepertinya nemu di jalan. Jadi apapun yang dilihat dibawa," ungkapnya.
Kusnadi sendiri masih memiliki keluarga. Polisi lalu memulangkan Kusnadi ke kediamannya di kawasan Rancacili, Kecamatan Rancasari, Kota Bandung.
"Sudah dipulangkan ke rumahnya," kata Rita.