news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

OSO Tegaskan Sudding Tetap Dipecat Meski 2 Kubu di Hanura Berdamai

23 Januari 2018 19:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hanura Islah (Foto: Paulina Herasmaranindar/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Hanura Islah (Foto: Paulina Herasmaranindar/kumparan)
ADVERTISEMENT
Partai Hanura kubu Sudding dan kubu Oesman Sapta akhirnya sepakat berdamai. Namun, dalam pertemuan tersebut tidak tampak kehadiran Sarifuddin Sudding di pertemuan Ketua Dewan Pembina Wiranto dan Ketum Hanura Oesman Sapta Odang atau akrab disapa OSO, di Hotel Ritz-Carlton, Kuningan, Jakarta.
ADVERTISEMENT
Oesman Sapta mengaku lega akhirnya konflik di internal partai sudah berakhir. Dan seperti yang telah diungkapkan sebelumnya, konflik di tubuh Hanura disebabkan adanya kelompok kecil yang ingin menghancurkan partai.
"Seperti yang dibilang Pak Wiranto, alhamdulliah akhirnya semua mengakui kebenaran yang menentukan kehidupan partai. Semua benar jadi ada sekelompok kecil yang ingin menghancurkan partai kita. Itu sebabnya saya tidak pernah komen saya diem-diem aja. Mau dituduh apa, yang nuduh masuk surga," ujar OSO di Hotel Ritz-Carlton, Kuningan, Jakarta, Selasa (23/1)
Ia pun tetap bersikukuh bahwa Sarifudin Sudding yang pernah menjadi sekjen partai telah dipecat dan digantikan oleh Harry Lontung Siregar.
"Sudding itu, Sudding sudah dipecat dia," ucapnya.
Sebelumnya, Wiranto menyatakan Ketum Partai Hanura masih tetap dijabat oleh Oesma Sapta Odang. Selain itu, ia menegaskan tidak ada lagi kubu-kubuan di Partai Hanura.
ADVERTISEMENT
"Kita sepakat malam hari ini kita susun saja satu diskursus untuk menginventarisasi masalah apa yang ada dan kita sepakat untuk diselesaikan dengan baik dan bermartabat dengan cara hati nurani. Jadi, sudah ketemu sudah selesai damai ini," tuturnya
"Enggak ada kubu kubu, sudah selesai. Ketumnya Pak Oesman Sapta," pungkas Wiranto
Hanura Islah (Foto: Paulina Herasmaranindar/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Hanura Islah (Foto: Paulina Herasmaranindar/kumparan)