news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

PA 212 Kecam Aksi Pembakaran Bendera oleh Ansor di Garut

22 Oktober 2018 21:13 WIB
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Slamet Maarif Jubir FPI (Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Slamet Maarif Jubir FPI (Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan)
ADVERTISEMENT
Perayaan Hari Santri Nasional di Garut, Jabar diwarnai aksi pembakaran bendera oleh sekelompok orang dari GP Ansor.
ADVERTISEMENT
Pembakaran bendera itu sendiri, sesuai keterangan GP Ansor, mengacu kepada bendera Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) yang sudah dibubarkan.
Tetapi, ada pendapat lain yang berbeda, yakni dari Persaudaraan Alumni (PA) 212. Bendera itu dimaknai sebagai bendera tauhid. Kritikpun datang dari Ketua Umum PA 212, Slamet Maarif atas aksi pembakaran bendera itu.
"Ini tindakan yaang tidak beradab, kami sangat mengecam dan mengutuk tindakan mereka, apa mereka tidak tahu di situ ada kalimat tauhid?" ucap Slamet dalam keterangannya, Senin (22/10).
Slamet juga meminta PBNU harus mengambil tindakan atas ulah anggota Banser itu. Ia juga menyatakan PBNU perlu meminta maaf kepada umat islam akibat insiden tersebut.
"Kalimat tauhid adalah kalimat suci yang harus kita muliakan dan kita bela kesuciannya. PBNU harus ambil tindakan dan meminta maaf kepada seluruh umat islam atas tindakan Banser tersebut," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, kasus seperti ini merupakan penodaan agama, jadi ia meminta apara kepolisian untuk mengusut tuntas dan menangkap pelaku pembakaran bendera tauhid tersebut.
" Ini mengarah kepada penodaan agama polisi wajib usut dan tangkap pelakunya," tegasnya.
Sebelumnya, Ketua Umum GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut ikut mengomentari insiden pembakaran bendera tersebut. Ia menyebut bendera itu dibakar karena bendera HTI.
"Sudah saya tanyakan ke pengurus di sana, teman-teman yang membakar itu melihat bendera tersebut sebagai bendera HTI," ungkap Gus Yaqut kepada kumparan, Senin (22/10).
Insiden pembakaran bendera tauhid tersebut diketahui terjadi saat perayaan Hari Santri Nasional di Garut, Jawa Barat. Video yang viral di media sosial tersebut menampakkan sejumlah anggota GP Ansor tampak membakar bendera tersebut.
ADVERTISEMENT