PAN Klaim Dapat Efek Elektoral Usai Kampanye Bareng Sandi di 70 Daerah

Sekjen PAN Eddy Soeparno di Istana Wapres. (Foto: Nadia Riso/kumparan)

PAN membantah tudingan sejumlah pihak yang beranggapan partai-partai pengusung Prabowo-Sandi selain Gerindra tidak mendapafkan coattail effect (efek ekor jas) dari paslon tersebut.

Sekjen PAN Eddy Soeparno menyebut selama ini tudingan tersebut tak benar. Sebab, selama melakukan beberapa kampanye dengan cawapres Sandiaga Uno, banyak dari masyarakat Indonesia yang semakin tertarik memilih PAN.

"PAN ini telah berdiri dengan cawapres (Sandiaga) di lebih dari 70 kabupaten/kota, 60 di antaranya ada di pulau Jawa. Dan kami rasakan ketika kami berkeliling dengan cawapres itu ada kantong-kantong konstituen yang menjadi terbuka seperti ibu-ibu, emak-emak, milenial, wirausaha muda itu menjadi terbuka," kata Eddy di Jalan Daksa, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).

"Jadi meskipun secara tidak langsung kami merasakan ada dampak positif dari pergerakan partai-partai pengusung ini dengan pasangan calon. Itu kami rasakan dampak positifnya," lanjutnya.

Sandi belanja cabe di Pasar Baru Panam, Riau, Senin (12/11). (Foto: dok. Media Sandi)

Untuk itu, Eddy menegaskan pada para caleg dan kader partainya agar menyisihkan waktu untuk mensosialisasikan calon yang diusung mereka di Pilpres.

"Contoh juga ini juga kita perintahkan seluruh kader PAN terutama caleg-caleg ketika kalian turun bersosialisasi dengan masyarakat tidak ada salahnya satu dua menit kalian sampaikan kepada konstituenya kalau partai saya pengusung juga Prabowo-Sandi,"ujarnya.

Sehingga, kata Eddy, suara PAN akan terangkat dan mampu meraih hasil maksimal dalam Pileg 2019 mendatang.

"Sehingga ada simbiosis yang positif yang kita bisa dapatkan ya. Satu kita dapat kan suara dari mereka pun pemilihan kita di DPR tetapi kita melihat juga animo di bawah sana sangat besar. Sehingga kelebihan capres-cawapres kita bisa kita angkat dan mendapatkan respon yang positif," jelasnya.

Ia meyakini jika apa yang sudah dilakukan partainya diikuti oleh partai pengusung lainnya, akan dapat memberikan keuntungan yang sama. Hal itu meski dilakukan dengan sistem atau kebijakan masing-masing partai.

"Memang di satu pihak ya kita bergerak ini tentu berdasarkan kebijakan partai-partai masing-masing tetapi saya yakin bahwa partai-partai itu kalau bergerak itu sekaligus menyuarakan pasangan calon yang kita usung, " pungkasnya.