Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
PAN Pertimbangkan Gatot Nurmantyo di Pilpres: Akan Dibahas di Rakernas
17 April 2018 15:23 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
ADVERTISEMENT
Nama mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo menjadi perbincangan untuk maju sebagai capres alternatif . Gatot bahkan diprediksi maju untuk menggantikan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dalam dalam pencalonannya nanti.
ADVERTISEMENT
Partai Amanat Nasional (PAN) yang dekat dengan Gerindra, mengakui bahwa Gatot turut dipertimbangkan. Wakil Ketua Umum PAN Hanafi Rais mengatakan, elektabilitas Gatot yang semakin meningkat, merupakan bukti bahwa banyak pihak ingin ada perubahan dalam kepemimpinan.
"Semua orang kita pertimbangkan, termasuk Gatot Nurmantyo yang paling mutakhir," kata Hanafi di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (17/4).
"Ketika muncul nama Pak Gatot salah satunya survei begtu cepat dan naik ya, bisa jadi memang merefleksikan keinginan banyak orang atau aspirasi gelombang besar yang menginkan perubahan itu," lanjut putra Amien Rais itu.
Ia menjelaskan, nama Gatot juga kemungkinan akan dibawa dalam pembahasan rapat kerja nasional partainya, termasuk dengan skenario yang akan dipakai untuk memasangkan tokoh-tokoh dalam pilpres.
ADVERTISEMENT
"Nanti siapa nama dan berapa besar dukungan internal, itu bisa kita lakukan survei internal oleh responden yang para pengurus dan kader," ujarnya.
Namun, ia menegaskan partainya nanti akan tetap memprioritaskan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan yang akan diusung di pilpres nanti. Hanya saja, jika ada nama calon lain termasuk Gatot, maka skenario itu akan dibahas dan diputuskan bersama-sama.
"Secara resmi kan tahun kemarin kita sudah mencalonkan Zulhas. Nanti di Rakernas tahun ini bulan Mei kita melihat perkembangan kayak apa karena kita enggak bisa mencalonkan sendiri," ujarnnya.
"Nah, kalau nama-nama yang kemudian langsung menggandeng PAN atau capresnya Zulhas, yah tentu kita putuskan langsung di bulan Mei," pungkasnnya.
Gerindra memang telah memberi mandat kepada Prabowo untuk maju sebagai capres, namun pemberian mandat itu bukanlah deklarasi resmi. Sementara untuk maju sebagai capres, Gerindra butuh koalisi untuk memenuhi ambang batas 20 persen. Namun, dua partai terdekat Gerindra yakni PKS dan PAN justru terlihat mulai berubah pikiran.
ADVERTISEMENT
PKS sendiri meragukan pencapresan Prabowo. Partai itu menilai, mandat capres itu akan diberikan kepada Gatot karena faktor logistik dan elektabilitas.