PAN soal Pengakuan Mahfud MD: Ternyata Kubu Sebelah Lebih Seru

15 Agustus 2018 13:15 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua MPR RI Zulkifli Hasan. (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ketua MPR RI Zulkifli Hasan. (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
ADVERTISEMENT
Ketum PAN Zulkifli Hasan mengaku tidak menyangka mantan Ketua MK Mahfud MD akan blak-blakan membeberkan cerita di balik kegagalannya menjadi cawapres Jokowi. Menurut Zulkifli, berdasarkan pengakuan Mahfud tersebut, proses penentuan cawapres di kubu Jokowi ternyata seru dan banyak intrik.
ADVERTISEMENT
"Saya enggak mengira seseru itu ya. Ternyata kan tidak mudah prosesnya, saya kira banyak intrik," kata Zulkifli di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (15/8).
Zulkifli menilai proses penentuan cawapres Jokowi terbilang rumit. Bahkan, menurutnya, proses tersebut lebih rumit dibandingkan proses penentuan cawapres di kubu Prabowo yang sempat memanas jelang pendaftaran.
“Ternyata lebih sederhana di sini kan, di Pak Prabowo lebih sederhana. Pak Prabowo mengambil take posisi (cawapres), kita semua berkorban untuk mendukung. Ambil posisi begitu,” ujar Ketua MPR itu.
Meski demikian, menurut Zulkifli, saat ini proses penentuan capres-cawapres telah usai. Untuk itu, ia mengajak semua pihak untuk melanjutkan proses politik dengan baik.
“Tapi kan semua proses politik sudah selesai. Ya mari kita laksanakan yang sudah ini dengan baik,” tutupnya.
ADVERTISEMENT
Dalam acara Indonesia Lawyer Club di TVOne, Mahfud terang-terangan menyebut Ketum PBNU Said Aqil Siradj, Rais Aam PBNU Ma'ruf Amin, dan Ketum PKB Muhaimin Iskandar berpesan besar menghambatnya jadi cawapres Jokowi.
Nama Mahfud MD disebut-sebut sebagai kandidat kuat cawapres Jokowi. Bahkan Mahfud sudah menunggu di Restoran Tesate ketika Jokowi bersama ketua umum partai koalisi bertemu di Restoran Plataran, Menteng, sebelum deklarasi.