Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Patok perbatasan Indonesia dan Malaysia di Pulau Sebatik, Nunukan, Kalimantan Utara bergeser hingga 1 kilometer. Pergeseran tanda batas wilayah negara itu menjorok ke arah Indonesia.
ADVERTISEMENT
Diberitakan Antara, Rabu (20/3), pergeseran batas wilayah itu ditemukan Komando Armada II Wilayah Timur TNI AL. Asisten Intelijen Koarmatim II Kolonel Laut Jatiar Sinaga mengatakan, patok perbatasan I di Desa Pancang, Kecamatan Sebatik Utara menuju patok III di Desa Ajikuning tidak berada di titik koordinatnya.
Padahal, sesuai petujuk yang dimiliki TNI AL, patok perbatasan III di Desa Ajikuning tersebut seharusnya berdiri pada koordinat 4.10 derajat. Namun temuan di lapangan, patok perbatasan yang berdekatan dengan Pos Pengamanan Perbatasan (pamtas) TNI AD itu berada 1 kilometer di dalam wilayah NKRI.
Jatiar Sinaga menyatakan, pada saat menyusuri sungai Desa Ajikuning itu sangat kaget karena dikabarkan masuk wilayah kedaulatan Malaysia. Padahal, jika merunut pada titik koordinat yang sebenarnya patok perbatasan III tersebut berdiri di sebelah sungai itu.
ADVERTISEMENT
Ia mengungkapkan, fakta yang ditemukan di lapangan soal patok perbatasan ini akan dilaporkan kepada pimpinannya.
Patroli Koarmatim II ini yang dipimpin Kolonel Laut Jatiar Sinaga di wilayah perbatasan Indonesia dengan Malaysia di Kabupaten Nunukan telah berlangsung sejak sepekan lalu. Penelusuran tapal batas dilakukan untuk melihat langsung situasi dan kondisi perbatasan yang sebenarnya.