PDIP dan Nasdem DKI Temukan Banyak Kerusakan saat Sidak Taman Kalijodo

1 Agustus 2018 19:15 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jajaran DPRD DKI Jakarta meninjau Taman Kalijodo (Foto: Nabilla Fatiara/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Jajaran DPRD DKI Jakarta meninjau Taman Kalijodo (Foto: Nabilla Fatiara/kumparan)
ADVERTISEMENT
Jelang perhelatan Asian Games, jajaran DPRD DKI Jakarta melakukan sidak ke beberapa lokasi, termasuk Taman Kalijodo. Rombongan DPRD DKI yang meninjau yaitu Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi, Ketua Fraksi NasDem dan anggota Komisi D Bestari Barus, Sekretaris Komisi D dan anggota Fraksi PDIP Pandapotan Sinaga, serta Ketua Fraksi PDIP dan anggota Komisi A Gembong Warsono.
ADVERTISEMENT
Rombongan anggota DPRD ini tampak kecewa saat melihat rumput dan dedaunan yang mengering di sekitar Patung Menembus Batas, yang merupakan potongan Tembok Berlin.
"Ini kenapa begini? Disiram enggak?" tanya Sekretaris Komisi D Pandopotan Sinaga kepada petugas taman dari Dinas Kehutanan bernama Arifin, di lokasi, Rabu (1/8).
Arifin menjelaskan, kondisi tersebut disebabkan struktur tanah yang kurang cocok untuk ditanami. Arifin bersama rekan-rekannya juga meyakinkan bahwa tanaman di Taman Kalijodo selalu rutin disiram.
Jajaran DPRD DKI Jakarta sidak ke Taman Kalijodo (Foto: Nabilla Fatiara/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Jajaran DPRD DKI Jakarta sidak ke Taman Kalijodo (Foto: Nabilla Fatiara/kumparan)
"Disiram pak sehari sekali. Ini tanahnya emang tipis pak, bawahnya bekas urukan juga jadi kurang tumbuh," ujar Arifin.
"Lapangan golf bisa, kenapa enggak bisa? Dimana-mana hijau, emang kita kurang uang? SILPA (Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran) kita kegedean sih. Harusnya dialokasikan kesini (perawatan Kalijodo)," lanjut Ketua Fraksi NasDem Bestari.
ADVERTISEMENT
Selain masalah tanaman, pihak DPRD juga menyayangkan kondisi toilet yang dinilai sangat memprihatinkan. Bahkan, dalam sidak tersebut ditemukan toilet yang rusak dan bau.
Jajaran DPRD DKI Jakarta meninjau Taman Kalijodo (Foto: Nabilla Fatiara/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Jajaran DPRD DKI Jakarta meninjau Taman Kalijodo (Foto: Nabilla Fatiara/kumparan)
Kepala Keamanan Taman Kalijodo Jamaluddin mengaku tidak pernah tahu mekanisme anggaran pengelolaan taman. Menurutnya, pembiayaan operasional taman justru dibantu oleh Pamswakarsa di sekitar lokasi.
"Murni saya enggak ngerti mekanisme anggaran di atas, diajak dari awal juga enggak. Jujur dari awal sejak serah terima saya tak pernah tahu anggarannya. Ini swadaya masyarakat, keamanan dibantu pamswakarsa," ungkap dia.
Setelah berkeliling Taman Kalijodo, Prasetio juga mengaku terkejut melihat kondisi taman yang banyak berubah sejak pertama kali diresmikan pada Februari 2017. Menurutnya, Pemprov DKI harus serius menyelesaikan masalah Taman Kalijodo, apalagi lokasi tersebut bisa saja didatangi wisatawan saat Asian Games.
ADVERTISEMENT
"Sebagai catatan ini enggak gampang. Ini tempat prostitusi yang dulu masyarakat enggak mau sentuh, sekarang jadi RPTRA. Ini jadi enggak dirawat, tembok retak, toilet bau. Lebih kumuhlah," jelasnya.
Jajaran DPRD DKI Jakarta sidak ke Taman Kalijodo (Foto: Nabilla Fatiara/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Jajaran DPRD DKI Jakarta sidak ke Taman Kalijodo (Foto: Nabilla Fatiara/kumparan)
Namun, Prasetio tetap optimistis dan berharap seluruh pihak bekerja sama untuk merawat Kalijodo, termasuk mengajak Gubernur dan Wakil Gubernur DKI, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.
"Saya bilang Pak Anies ayo kita kerja bareng. Ini akan dicek di APBD-P. Kita lihat ini tersentuh APBD atau enggak. Kita anggarkan kalau enggak ada. Kalau enggak jalan kita pertanyakan. Kalau dia mau care bareng, top bos," tutupnya.
Setelah Taman Kalijodo, rombongan beranjak untuk meninjau Kali Item yang sempat ramai diperbincangkan dengan pemasangan waring hitam agar meminimalisir bau di dekat Wisma Atlet Kemayoran.
ADVERTISEMENT