Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
PDIP DKI: Momen Kunker Sandi ke Rusia Tak Tepat karena Mau Asian Games
1 Agustus 2018 22:20 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
ADVERTISEMENT
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno melakukan kunjungan kerja ke luar negeri, tepatnya ke Moskow, Rusia selama tiga hari. Kunker ke luar Moskow ini dalam rangka membahas kelanjutan sister city yang diinisiasi Gubernur DKI sebelumnya Djarot Saiful Hidayat.
ADVERTISEMENT
Kunker Sandi ke Moskow, dikritik oleh Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono. Menurut Gembong, momen kunjungan kerja Sandi kali ini tidak tepat karena Pemprov DKI Jakarta sedang fokus mempersiapkan diri menyambut Asian Games.
"Kita sedang punya hajat besar, Asian Games. Tentu seluruh potensi di Jakarta harus siap siaga, bagaimana berbenah diri untuk menerima tamu-tamu negara itu. Jadi momentum sangat tidak tepat kunjungan Sandi," kata Gembong saat dihubungi, Rabu (1/8).
Gembong memang tak membantah kerja sama sister city dengan beberapa kota di dunia memang perlu ditindaklanjuti. Namun, ia berharap kunjungan benar-benar dilakukan pada waktu yang tepat.
Sebagai anggota DPRD DKI, Gembong mengaku juga diajak dalam kunker itu. Tetapi Gembong menolaknya karena sedang tidak dalam momen yang tepat.
ADVERTISEMENT
"Saya katakan saya enggak ikut. Bukan apa-apa, momentumnya tidak tepat kok kesannya enggak baik di tengah masyarakat," ucap Gembong.
"Persoalan ini banyak, berbenah untuk menerima tamu negara. Harus bersolek diri dan bebenah Jakarta untuk menghadapi musim hujan. Semua harus diantisipasi, bukan jalan-jalan ke luar negeri," lanjutnya.
Gembong justru menilai Sandi seharusnya dapat menggali dengan benar hasil kunkernya selama ini. Ia kemudian menyebut kunker Sandi yang kelima kalinya ini hanya digunakan untuk jalan-jalan saja.
"Sebenarnya apa sih yang mau dicari Sandi ke Moskow itu apa. Kita harus tahu apa yang mau digali Pak sandi untuk DKI Jakarta," tutup Gembong sambil tertawa kecil.
Kunker Sandi ke Moskow merupakan kunjungan yang kelima kalinya sejak menjabat sebagai Wagub, usai dilantik pada pertengahan Oktober 2017.
ADVERTISEMENT
Sebulan setelah dilantik, tepatnya November 2017 Sandi bertolak ke Dubai, Uni Emirat Arab untuk menjadi pembicara dalam forum ekonomi dunia Investment Corporation of Dubai. Setelah itu pada Februari lalu Sandi pergi ke Jepang untuk melihat persiapan Tokyo yang menjadi tuan rumah Olimpiade 2020.
Setelah itu pada bulan Juni dan Juli, Sandi pergi ke dua negara yakni Amerika dan Singapura. Dalam APBD DKI 2018 dianggarkan kunjungan kerja untuk Anies, Sandi dan pejabat Pemprov DKI lainnya sebesar Rp 54,5 miliar, yang masuk dalam pos anggaran Biro Administrasi Sekretariat Daerah (Setda).