news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

PDIP: Kita Partai yang Menangis dan Tertawa Bersama Rakyat

8 Februari 2019 17:14 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sekjen PDI-Perjuangan,  Hasto Kristiyanto di Konsolidasi dan temu kader PDI Perjuangan Sukabumi, Jawa Barat, Jumat (8/2). Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sekjen PDI-Perjuangan, Hasto Kristiyanto di Konsolidasi dan temu kader PDI Perjuangan Sukabumi, Jawa Barat, Jumat (8/2). Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan
ADVERTISEMENT
Hari kedua safari kebangsaan PDIP di Jawa Barat, Sekjen Hasto Kristiyanto dan jajarannya melakukan konsolidasi dan bersilaturahmi dengan kader se-Sukabumi. Dalam kesempatan itu, Hasto menegaskan karakter PDIP adalah partai rakyat.
ADVERTISEMENT
Hasto meminta para kader PDIP yang telah menduduki jabatan politik maupun yang akan berjuang agar tak pernah sesekali melukai hati rakyat.
"Kita partai yang menangis dan tertawa bersama rakyat," kata Hasto di Hotel Augusta, Sukabumi, Jawa Barat, Jumat (8/2) .
"Haram hukumnya bagi setiap anggota legislatif, bagi setiap petugas partai, bagi setiap pimpinan partai menyakiti hati rakyat, mengapa, karena PDI Perjuangan bisa eksis sampai sekarang," tambah Hasto.
Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto di DPP PDIP, Jakarta, Sabtu (1/9). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Hasto yang juga Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi - Ma'ruf Amin itu lalu mengulas sejarah panjang PDIP dalam menghadapi berbagai rintangan saat orde baru.
"Kita pernah tidak ikut pemilu tahun 97, pernah kongres kita diintervensi menjegal kepemimpinan Ibu Mega pada tahun 93 di Sukolilo," kenang Hasto.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, Hasto menjelaskan, kantor PDI Perjuangan --dulu masih bernama PDI-- juga pernah diserang massa hingga rusak pada 27 Juli 1996.
Ketum PDIP, Megawati berikan arahan ke kader. Foto: ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
Namun, ia menegaskan kejadian-kejadian di masa lalu tak membuat PDIP gentar dan tetap bertahan hingga kini PDI Perjuangan tetap bertahan.
"Artinya kita punya api perjuangan, kita punya roh ideologi yang namanya Pancasila," jelas Hasto.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto berolahraga senam bersama kader dalam Parade Akhir Pekan PDIP di Kemayoran, Jakarta, Minggu (6/1/2018). Foto: Nugroho Sejati/kumparan
Kendati demikian, Hasto meminta kader PDIP tak jemawa meski partai berlambang banteng itu menduduki posisi partai besar di Indonesia. Ia ingin seluruh kader terus memperbaiki diri menjadi yang lebih baik
"Kita terus menyempurnakan diri. Kita terus melakukan kritik dan otokritik," pungkas Hasto.
Konsolidasi di Sukabumi merupakan rangkaian Safari kebangsaan ke-VII PDIP dalam rangka memenangkan Pilpres dan Pileg 2019. Dalam acara ini, Hasto ditemani Wasekjen Ahmad Basarah dan Ketua DPP PDIP Ribka Tjiptaning.
ADVERTISEMENT