PDIP: Pencalonan Kapitra Ampera Dibahas dengan Puan, Pramono, Tjahjo

18 Juli 2018 19:10 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengacara Habib Rizieq, Kapita Ampera (Foto: Facebook M Kapita Ampera)
zoom-in-whitePerbesar
Pengacara Habib Rizieq, Kapita Ampera (Foto: Facebook M Kapita Ampera)
ADVERTISEMENT
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menjelaskan ihwal masuknya nama pengacara Rizieq Syihab, Kapitra Ampera, menjadi salah satu bakal caleg di Pemilu 2019. Hasto menjelaskan nama Kapitra diusulkan dari sejumlah elemen di PDIP.
ADVERTISEMENT
"Usulan dari bawah dan kami sudah menerapkan sistem online. Ketika data beliau masuk ke data base PDIP, ada 3 referensi yang mengusulkan beliau," ujar Hasto di DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (18/7).
Pihak yang merekomendasikan Kapitra antara lain internal PDIP serta sejumlah tokoh masyarakat.
"Mereka mengharapkan PDIP betul-betul hadir sebagai rumah kebangsaan Indonesia Raya, maka ya kami mengkaji hal tersebut, kami menganggap bahwa beliau memiliki track record yang baik," lanjut Hasto.
Konpers PDIP terkait pendaftaran calon legislatif di DPP PDIP, Jakarta. (Foto:  Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Konpers PDIP terkait pendaftaran calon legislatif di DPP PDIP, Jakarta. (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
Hasto menjelaskan nama Kapitra dibahas di internal, melibatkan berbagai elemen. Mulai dari anggota DPR dari Fraksi PDIP hingga sejumlah menteri Kabinet Kerja.
"Ada juga Mbak Puan, Pak Pramono Anung, Pak Tjahjo Kumolo. Nah itu senior-senior yang berdialog, ada Pak Utut (Utut Adianto) terus kami lakukan pembahasan bersama-sama," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Hasto juga menyatakan pasti sudah ada komunikasi antara Kapitra dan PDIP soal pencalonannya sebagai caleg. Menurut dia, tidak mungkin ada pendaftaran ke KPU tanpa komunikasi dengan PDIP.
"Tentu saja ketika melakukan input, itu berkomunikasi dengan bakal calon, tidak ada proses memasukkan input tanpa komunikasi dengan bacaleg," jelas dia.