PDIP soal Ganjar Disebut Terima 500 Ribu Dolar AS: Kampanye Negatif

8 Februari 2018 15:48 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ganjar Pranowo sebagai saksi di sidang Setnov (Foto: Helmi Afandi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ganjar Pranowo sebagai saksi di sidang Setnov (Foto: Helmi Afandi/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bakal calon Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo disebut dalam persidangan kasus dugaan korupsi e-KTP. Kali ini, Setya Novanto menyebut Ganjar menerima uang sebesar 500 ribu dolar AS.
ADVERTISEMENT
Dalam tanggapannya atas kesaksian Ganjar, Setnov dengan tegas menyebut pengusaha sekaligus terdakwa e-KTP Andi Agustinus alias Andi Narogong telah menyerahkan sejumlah dana kepada anggota komisi II dan anggota badan anggaran (Banggar) DPR, termasuk kepada Ganjar Pranowo yang saat proyek berjalan menjabat sebagai wakil ketua Komisi II.
Menanggapi tudingan ini, PDIP selaku partai pengusung Ganjar di Pilgub Jateng, menyebut apa yang disampaikan Setnov merupakan bagian dari kampanye negatif.
"Terkait Ganjar disebut menerima 500 ribu dolar AS, kita harus anggap sebagai kampanye negatif. Karena soal ini berkali-kali Pak Ganjar sudah menjelaskan di forum resmi maupun tidak resmi, dipublikasikan atau tidak," ujar Ketua DPD PDIP Jawa Tengah, Bambang Wuryanto, kepada kumparan (kumparan.com), Kamis (8/2).
ADVERTISEMENT
Bambang menilai sekarang ini adalah tahun politik sehingga dengan adanya pilkada yang akan dimulai maka serangan terhadap Ganjar akan banyak dilancarkan. Disebutnya Ganjar dalam kasus dugaan korupsi e-KTP adalah upaya untuk menyerang calon inkumben tersebut.
"Kalau pengin menang, salah satu jurusnya adalah membuat kompetitornya itu diturunkan kelasnya. Dengan tentu cara kampanye negatif atau sampai kepada kampanye hitam," ujar anggota DPR dari Komisi I ini.
"Kan sudah kelas dia enggak nerima barangnya," lanjut politikus yang akrab disapa Bambang Pacul ini.
Mengenai pengaruh tersangkutnya nama Ganjar di kasus korupsi e-KTP dengan elektabilitas, Bambang yakin bahwa rakyat sudah cerdas.
"Rakyat pasti sudah mengerti bahwa situasi saat ini adalah tahun politik. Bahwa PDIP mengusung Ganjar dengan berbagai pertimbangan. Dan tentu soal ini sudah dipertimbangkan," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Ganjar menjadi bakal calon Gubernur Jateng berpasangan dengan Taj Yasin. Pasangan Ganjar-Taj Yasin juga didukung oleh Golkar, partai yang sempat dipimpin oleh Setnov. Pasangan ini juga didukung PPP dan Nasdem.