news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

PDIP soal Jokowi Pilih Moeldoko: Harus Disepakati Mega, JK dan Koalisi

24 April 2018 18:20 WIB
Sekjen Partai PDIP, Hasto Kristiyanto. (Foto: Fitra Andrianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sekjen Partai PDIP, Hasto Kristiyanto. (Foto: Fitra Andrianto/kumparan)
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo memilih Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko ketika diminta memilih Prabowo Subianto atau Gatot Nurmantyo. Moeldoko memang masuk bursa cawapres Jokowi di 2019.
ADVERTISEMENT
Menanggapi pilihan Jokowi tersebut, PDIP sebagai salah satu partai pengusung tak ingin buru-buru mengambil kesimpulan. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan keputusan soal cawapres Jokowi diserahkan kepada Megawati Soekarnoputri dan ketum parpol koalisi.
"Kami serahkan ke Bu Megawati yang nanti punya kewenangan itu. Jadi nanti siapa masalah cawapres Bu Megalah yang menyampaikan ke Pak Jokowi. Nanti seluruh ketum akan membahas bersama Pak Jokowi," ujar Hasto di kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (24/4).
Hasto tak ingin merinci lebih jauh soal apakah Moeldoko memenuhi kriteria cawapres Jokowi.
Di kesempatan yang berbeda, anggota Fraksi PDIP Arteria Dahlan mengatakan, hingga saat ini belum ada pembicaraan nama cawapres Jokowi. Menurutnya, nama Moeldoko harus disepakati oleh Jusuf Kalla dan mitra koalisi.
ADVERTISEMENT
"PDIP belum mengerucut pada satu nama karena pembicaraan nama harus dibahas antara Pak jokowi, Pak JK, dan mitra koalisi termasuk PDIP di dalamnya," ujar Arteria.
Arteria mengatakan, pihaknya tak mempermasalahkan Jokowi yang lebih memilih Moeldoko sebagai prioritas. Namun, keputusan final tetap akan dibicarakan setelah Pilkada 2018 usai.
"Itu belum kita bicarakan, menunggu setelah pilkada. Jadi kita belum membicarakan nama, siapa pun sepanjang dia kader terbaik bangsa sah-sah saja. Tapi belum sampai ke sana," tandasnya.