PDIP soal Kuasai DKI di Pileg: Bukti Coattail Effect Jokowi Terbukti

11 Februari 2019 19:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Politikus PDIP, Charles Honoris. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Politikus PDIP, Charles Honoris. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
ADVERTISEMENT
Politikus PDIP Charles Honoris menanggapi dominasi PDIP di dapil DKI Jakarta menurut survei Charta Politika yang dirilis Senin (11/2). Charles menilai tingginya suara PDIP di DKI menunjukkan bahwa coattail effect (efek ekor) jas dari pencalonan Jokowi berhasil.
ADVERTISEMENT
"Kalau hasil survei ini membenarkan teori bahwa coattail effect memang didapatkan oleh partai pengusung. Khususnya PDI Perjuangan dan Gerindra ya," kata Charles usai paparan survei Charta Politika di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, Senin (11/2).
"Apalagi kami PDI Perjuangan, kita punya kader yang namanya Pak Jokowi, kader terbaik PDI Perjuangan yang hari ini mencalonkan diri dan diusung PDI Perjuangan. Jadi enggak heran apabila hasil survei paling mendapatkan coattail effect adalah PDI Perjuangan," tambahnya.
Charles menuturkan, bukan hanya PDIP saja yang diuntungkan. Caleg dari partai tersebut, seperti dirinya, pun dapat keuntungan. Ia menempati posisi pertama caleg di dapil 3 DKI dengan elektabilitas tinggi dalam survei Charta Politika.
"Kerja caleg incumbent ini menaikkan elektabilitas di dapil DKI 3. Ini memang jadi dapil neraka karena banyak tokoh nasional seperti Pak Lulung yang maju dari DPRD menjadi sebagai DPR RI," katanya.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, Charles tidak berpuas diri. Mesin politik PDIP, katanya, akan terus bekerja hingga hari pemilihan tiba.
"Yang pasti tidak bisa dikatakan puas dari hasil surveinya ini, ini masih ada dua bulan dalam politik apa saja bisa terjadi," ungkapnya.
Sementara itu, nama baru dalam kontestasi di Dapil 2 DKI Jakarta, Tsamara Amany muncul sebagai caleg terpopuler di dapil tersebut. Dalam survei Charta Politika, Tsamara dapat persentase suara 26,4 persen. Tsamara mengalahkan Hidayat Nur Wahid yang berada di peringkat kedua dengan 25,3 persen dan Biem Triani Benjamin mengekor dengan perolehan 23,6 persen.
Jokowo hadir di pembekalan bacaleg PDIP Foto: Rian/kumparan
Namun, dari segi elektabilitas, Tsamara masih kalah dari calon-calon incumbent. Ia hanya menempati posisi ke-5. Tsamara harus mengakui keunggulan Hidayat Nur Wahid.
ADVERTISEMENT
"Karena dapil DKI 2 dapil neraka dengan partai politik besar yang mendapat suara siginifikan terutama Gerindra dan PKS. Dan bahkan ada Pak Hidayat Nur Wahid yang 3 periode pimpinan MPR RI saat ini," pungkasnya.
Sebelumnya, Charta Politika merilis hasil survei elektabilitas partai di Dapil DKI Jakarta. Hasilnya, PDIP mendominasi dengan prediksi unggul di dapil 1 dan 3. Sedangkan Gerindra unggul di dapil 2.
Survei tersebut dilakukan dengan melibatkan 800 responden per dapil. Sehingga total ada 2.400 responden di 3 dapil tersebut dengan metode wawancara tatap muka.
Survei ini dilaksanakan pada 18 Januari sampai 25 Januari 2019 dengan margin of error di setiap dapil kurang lebih 3,4 persen