Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.97.0
PDIP Tak Khawatir JK Jadi King Maker di 2019: Kami Punya Megawati
4 Juli 2018 13:27 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
![Jusuf dan Mufidah Kalla temui Puan dan Megawati (Foto: Dok. Jubir Wapres Husain Abdullah)](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1507495211/j850ex4p4iknzeoeusvt.jpg)
ADVERTISEMENT
Wakil Presiden Jusuf Kalla mulai melakukan manuver politik dengan menemui sejumlah pimpinan parpol, mulai Ketum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Presiden PKS Sohibul Iman, dan beberapa kali memberi sinyal politik dengan semobil dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
ADVERTISEMENT
Ketua DPP PDIP Hendrawan Supratikno mengatakan, JK memang memiliki modal dagang politik yang kuat. Dengan demikian, menurut Hendrawan, JK akan lebih tepat untuk menjadi king maker di Pilpres 2019 karena jam terbang yang cukup tinggi.
ADVERTISEMENT
“Salah satu dari beberapa politisi yang jam terbangnya bisa menandingi Pak JK , Alhamdullilah, Ketum PDIP. Jadi kami menemukan mitra bestari yang menarik. Jadi mengapa kepada kami masih ditanyakan soal-soal tentang kekhawatiran dan sejenisnya. Kami tidak mau ikut-ikutan orang lain yang galau,” jelas Wakil Ketua Fraksi PDIP itu.
![Ketua DPP PDIP Hendrawan Supratikno (Foto: Rian/kumparan)](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1523772476/schpnokszhztu97hw29i.jpg)
Kemudian, menurut Hendrawan, kontestasi Pilpres 2019 memang akan lebih menarik dilihat dari sudut pandang pertarungan antar-king maker seperti JK dan Megawati. Sebab, kata dia, Pilpres 2019 akan berimplikasi positif terhadap Pilpres 2024.
ADVERTISEMENT
“Politisi yang jam terbangnya di atas JK hanya beberapa, bisa dihitung dengan jari dua tangan. Nah, adu kalkulasi dan intuisi para tokoh ini, antar-king makers ini, yang membuat 2019 ini menarik. Apa yang terjadi di 2019 akan punya konsekuensi untuk 2024. Jadi horison permainannya berlapis-lapis,” tutupnya.